#ZONAINTEGGRITAS

FMIPA UNY Menggelar FGD Penguatan Resiliensi bagi Guru Kimia SMA di Yogyakarta

Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang terdiri dari Prof. Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc., dan Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si., menggelar kegiatan diskusi dan penelitian bersama para guru kimia SMA di Yogyakarta untuk mengetahui sejauh mana resiliensi guru didunia terhadap profesinya.

Sumbaji Putranto lulusan Doktor Pertama FMIPA UNY

Sumbaji Putranto dari program studi Pendidikan Matematika S3 berhasil mempertahankan Disertasi dihadapan para penguji.  Sumbaji mengajukan Rekognisi Pembelajaran Lampau terhadap 2 Jurnal Scopus ke Universitas Negeri Yogyakarta dan telah diterima melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 1.19/UN34/IX/2024 tanggal 19 September 2024 yang menetapkan dirinya bebas ujian terbuka. Selama kuliah Sumbaji memperoleh IPK 4,00 dan menyelesaikan masa studi selama 35 bulan (2 tahun 11 bulan), sehingga lulus dengan predikat Dengan Pujian Tertinggi (Summa Cum Laude).

FMIPA UNY Menjalin Kerjasama Dengan BPJS Ketenagakerjaan

FMIPA UNY menjalin kerjasama dengan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Yogyakarta tentang Dosen Praktisi, Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Mahasiswa Magang, Praktek Industri dan sejenisnya. Penandatanganan naskah kerjasama dilaksanakan Senin (16/6/25) diruang sidang fakultas. 

FMIPA UNY Gelar Jumat Berkah: Wujud Kepedulian Sosial dan Kebersamaan Sivitas Akademika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta kembali menyelenggarakan kegiatan Jumat Berkah, sebuah aksi sosial rutin yang menjadi bentuk kepedulian dan solidaritas sivitas akademika terhadap masyarakat sekitar.
Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Jumat siang ini diisi dengan pembagian paket makanan dan minuman kepada warga sekitar kampus, petugas kebersihan, mahasiswa dan masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan FMIPA UNY.

Pemberdayaan Desa Wisata Kerajinan Batik Kayu Krebet Berbasis Ecopreneurship

Desa Krebet, Desa Wisata di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai pusat industri batik kayu.  Sebagian besar warganya menekuni profesi membuat produk batik kayu. Tentu hal tersebut memerlukan skill, ketelitian tinggi untuk menghasilkan produk yang berkualitas sehingga terkenal sampai ke manca negara. .