Untuk memfasilitasi para dosen yang telah menyelesaikan penelitian dan akan publikasi karya ilmiah, FMIPA UNY menyelenggarakan Workshop Manuscript Coaching Cinic FMIPA UNY yang diikuti oleh sekitar 80an dosen dan mahasiswa-mahasiswa S2, S3, bahkan S1 yang tergabung sebagai anggota bagian dari tim riset di beberapa dosen pada Kamis-Jumat (9-10/10/25) di Ballroom Gedung Magister dan Doktor FMIPA. Pada kesempatan tersebut hadir secara daring Prof. Nadi Suprapto, Ph.D., Direktur Inovasi Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah Universitas Negeri Surabaya.
Wakil Dekan bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha FMIPA, Dr. Pujianto, M.Pd., dalam sambutan pembukaan mengatakan, artikel hasil penelitian nanti akan publish sebagai satu atau dua bagian dari luaran penelitian karena di fakultas FMIPA ada beberapa skim penelitian. Penelitian itu dari dana internal maupun dari eksternal dimana bagian luarannya itu salah satunya adalah artikel.
“Karena jurnal-jurnal di FMIPA belum semuanya itu terakreditasi Sinta 2, Sinta 1, ada beberapa sinta 3 bahkan ada yang sedang proses akreditasi dan belum ada yang terakreditasi scopus, maka kami berkomitmen bahwa teman-teman ini sebetulnya punya potensi untuk mengirimkan hasil temuan-temuan penelitiannya juga kegiatan pengabdian masyarakat yang nantinya akan menginspirasi banyak orang melalui jurnal bereputasi”, lanjutnya .
Pujianto menambahkan, Kita akan banyak belajar perspektif khususnya dari beliau bagaimana kesabaran kita ditolak dari yang satu mencoba yang lain, ditolak lagi, ya taruh lagi sehingga akhirnya diterima. Dengan mengikuti workshop ini diharapkan para dosen untuk istiqomah tetap tidak menyerah karena ada yang satu tahun itu prosesnya baru, menjelang tahun kedua baru diaccepted, ada yang lama sekali revisi tapi ujung-ujungnya ditolak dan banyak sekali.
Sementara itu, Prof Nadi Suprapto dalam paparannya yang berjudul Strategi menulis artikel jurnal ilmiah dengan tuntas, efektif, dan bersitasi: Do & Do not do in IMRAD, Prof. Nadi mengatakan, kami itu punya prinsip Teaching for research and publication Jadi kalau kami mengajar itu sekaligus melakukan penelitian dan publikasi, dan sebaliknya kalau kita meneliti itu sekaligus untuk bahan mengajar maupun pengabdian masyarakat.
“Memang dari sisi frase atau kalimat itu sederhana tetapi tidak semua dosen mau menerapkan. Jadi setiap saya atau tim kami ngajar itu harus dapat data, ini yang pertama. Mengajar itu sekaligus meneliti, kalau sudah dapat data maka harus dipublikasikan. Berikutnya setiap kita meneliti itu adalah sebagai bahan kita dalam perkuliahan atau pembelajaran maupun PKM”, jelasnya.
Menurut Prof Nadi, Kita harus menguasai berbagai metode penelitian seperti penelitian kuantitatif, kualitatif, serta penelitian lanjut. Salah satu kuncinya itu berbagai metode penelitian harus kita kuasai. Jadi jangan kalau kita senangnya Penelitian R&D, maka R&D saja sampai pensiun. Jangan kalau hanya senangnya kuantitatif, eksperimen, kontrol, survei itu saja yang digunakan. Sebaliknya yang aliran kualitatif jangan alergi sama statistik, jadi harus seimbang. (Witono)
Workshop Manuscript Coaching Cinic FMIPA UNY
Berita Lain
Post date:
Post date: