RIFALDY FAJAR, WAKILI TIM UNY SABET MEDALI EMAS DALAM IYIC 2015 DI SEOUL, KOREA SELATAN

Lima Mahasiswa UNY yang tergabung dalam satu tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penelitian UNY, Rifaldy Fajar (Matematika 2014), Rini Winarti (Pendidikan Biologi 2014), Isra Kaida (Bahasa dan Sastra Indonesia 2014), Hertin Eka Rahmawati (Pendidikan IPS 2014), serta Muhammad Ferry (Manajemen Pendidikan 2014) berhasil meraih medali emas dalam The 3rd International Youth Invention Contest (IYIC) 2015 di Seoul, Korea Selatan  yang diselenggarakan pada 6—8 Agustus 2015 di
SETEC, Hangnyoul, Gangnam, Seoul. Acara lomba tahunan yang diadakan oleh  Korea University Invention Association (KUIA) yang bekerjasama dengan IFIA, World Intellectual Property Association dan beberapa partner Internasional Office lainnya.
Acara ini diikuti oleh ratusan inventor dari beberapa negara, di antaranya Malaysia, Indonesia, Korea Selatan, Vietnam, Sri Lanka, USA, Bosnia, Thailand, Taiwan, China, dan beberapa negara lainnya dimana
peserta terbagi atas beberapa bidang yaitu Classed A: Agriculture & Enviromental and Renewable Energy, Classed B: Automotive, Transportation & Industrial Design, Classed C: Biotechnology, Health &
Chemicals, Classed D: Building, Construction & Materials, Classed E: I.C.T, Multimedia &  Telecommunications, Electricity & Electronic, Classed F: Manufacturing Process & Machines and Equipment, dan Classed G: Social Science.
Dibawah arahan Dr. Das Salirawati, Tim UNY yang saat itu diwakili oleh Rifaldy tergabung dalam kelas A yaitu Agriculture & Enviromental and Renewable Energy dengan spesifikasi environmental yakni invensi Aloe Vera Gel Extract (X-AVG) as a Natural Preservative of Soybean dimana invensi ini telah meraih medali perunggu dalam ajang  The 2nd International Young Inventor Awards (IYIA) di Jakarta pada bulan Juni lalu. Kelas ini menurutnya merupakan tantangan yang sangat berat karena rivalnya adalah invensi canggih dan luar biasa yang sudah berbasis riset lanjutan bahkan beberapa di antaranya ada yang telah
memiliki hak paten.
Lomba ini  berkonsep exhibition dan presentasi dimana setiap  invensi mendapat  meja dengan juri dimana sistem presentasi-tanya jawab dalam bahasa inggris.  Perangkat yang harus disediakan dalam ajang ini adalah poster, brosur, artikel dan produk invensi.  Juri  dari berbagai negara, berputar mengunjungi setiap meja dan melakukan Tanya  dengan inventor. Deskripsi karya, keunggulan produk, implementasi dan perihal paten menjadi pertanyaan wajib juri.
Dalam perjalannya, Rifaldy dan tim senantiasa memiliki banyak kendala seperti manajemen waktu antar mereka, uji coba dan persiapan. Namun bagi Runner Up Mahasiswa Berprestasi FMIPA 2015 ini, kendala merupakan tantangan yang harus dicari jalan keluarnya secara bersama-sama karena kekompakan merupakan faktor penentu paling utama. Dirinya berharap semoga semua rekan-rekan UNY dan mahasiswa Indonesia senantiasa memberikan sumbangsih besar untuk negaranya. Delegasi Indonesia dalam IYIC tahun ini diwakili oleh Universitas Brawijaya yang diseleksi melalui INNOPA dan Universitas Negeri Yogyakarta. (Dewi dan Rifaldy)