Lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta berhasil memperoleh pendanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dari Kemdiktisaintek. Riset yang mereka angkat berjudul ‘Zine Therapy: Terapi Seni Multimoda Terapeutik Strategi Regulasi Emosi Siswa Inklusi di SD Pedagogia Labschool FIPP UNY.’ Pengembangan riset ini berlangsung selama kurang lebih 4 bulan terhitung dari tanggal 7 Juli 2025 - 4 November 2025. Riset yang diketuai oleh Rizki Amalia Putri Hidayat dari Program studi Sastra Indonesia dengan anggota Najwa Dinara Aprilia (Pendidikan Seni Rupa), Aditia Firmansyah (Psikologi), Nabila Laili Sabillah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Siti Zaniah Nur Hidayah (Statistika), dengan dosen pendamping Haryanto, S.S., M.A.
Zine Therapy hadir sebagai bentuk kepedulian tim Zine terhadap anak berkebutuhan khusus di Sekolah Inklusi. Zine Therapy adalah sebuah bentuk terapi seni dengan memanfaatkan media Zine. Bentuk aktivitas terapi seni ini berupa kegiatan menggambar, mewarnai, menulis, hingga menyusun puzzle. Tujuan dilakukan terapi ini adalah siswa bisa menyalurkan ekspresi sekaligus melatih konsentrasi, meningkatkan rasa percaya diri, dan menciptakan suasana belajar yang lebih tenang.
Siti Zaniah Nur Hidayah mengatakan, peran FMIPA khususnya program studi statistika dalam pengembangan terapi ini terlihat saat pengolahan data dari hasil terapi. Tim Zine melakukan observasi kuantitatif dan kualitatif kemudian saya melakukan analisis dari hasil instrumen penelitian yang telah dikerjakan oleh subjek riset. Data yang terkumpul dari hasil analisis akan menghasilkan grafik dan persentase keberhasilan program. Dengan begitu, Zine Therapy tidak hanya dirasakan kebermanfaatannya secara emosional saja tetapi juga bisa dibuktikan secara ilmiah.
“Peran saya dalam tim ini (Zine Therapy) adalah memastikan hasil terapi tiap pertemuan bisa diukur dengan jelas. Saya dan tim saya ingin menunjukan bahwa terapi ini tidak hanya berupa aktivitas seni saja, tetapi juga berdampak nyata untuk siswanya dan dapat dibuktikan melalui data yang akurat,” jelasnya.
Dengan adanya bidang ilmu statistika, lanjut Siti Zaniah, membuktikan bahwa terapan bidang ilmu ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu sosial dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Harapannya, riset ini menjadi model terapi alternatif yang berbasis data dan berkelanjutan. Inovasi ini diharapkan menjadi solusi akan penguatan regulasi emosi anak dalam praktik psikologi pendidikan di Indonesia. (nia/witono/ratna)