Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Visiting Professor bersama Prof. Oh Jin Park, Ph.D. dari Jakarta International University (JIU), yang diikuti oleh mahasiswa S1, S2, dan S3 Pendidikan Kimia. Kegiatan ini mengangkat topik menarik bertajuk “An Implementation in Teaching and Learning in Chemistry and Industrial Biotech”, dengan fokus pembahasan pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan dan industri kimia. Kegiatan ini dilaksanakan hari Kamis (16/10/2025) di Ballroom Gedung Magister dan Doktoral FMIPA UNY.
Dalam paparannya, Prof. Oh Jin Park, Ph.D. menjelaskan bahwa AI merupakan sistem yang meniru kecerdasan manusia, seperti kemampuan belajar dan memecahkan masalah, yang kini semakin banyak diintegrasikan dalam pembelajaran sains. Ia mengajak peserta untuk merefleksikan beberapa pertanyaan penting: Bagaimana AI dapat mengembangkan pembelajaran mandiri pada kimia atau bioteknologi? Keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk menggunakan AI secara efektif? Bagaimana memastikan etika penggunaan AI dalam pendidikan sains?
Prof. Oh Jin Park, Ph.D. memaparkan arah masa depan pemanfaatan AI, antara lain: integrasi AI dalam laboratorium virtual dan pembelajaran jarak jauh; pemanfaatan AI untuk desain molekuler, kimia hijau, dan keberlanjutan bioproses; kemitraan dengan perusahaan bioteknologi berbasis AI, serta membuka peluang penelitian mahasiswa dalam penerapan AI di bidang kimia dan bioteknologi.
Narasumber, Prof. Oh Jin Park, Ph.D. juga menekankan pentingnya tanggung jawab dan etika dalam penggunaan AI, seperti memahami cara kerja model AI, memverifikasi hasil AI dengan pemikiran ilmiah, mengenali keterbatasan algoritma dan data, serta menjunjung keadilan dan transparansi. “AI bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk memperluas kemampuan berpikir ilmiah dan kolaborasi lintas disiplin,” ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, Prof. Park memberikan berbagai contoh penerapan AI di bidang bioteknologi industri, seperti pemodelan interaksi enzim-substrat, pelipatan protein menggunakan deep learning (misalnya AlphaFold), optimalisasi strain mikroba dengan jaringan saraf, serta pemanfaatan lignin untuk biomaterial. Ia juga menunjukkan bagaimana AI dapat mengoptimalkan bioproses fermentasi, kinetika enzim, hingga simulasi bioreaktor melalui teknologi digital twin.
Bagi mahasiswa, AI membuka peluang baru dalam pembelajaran kimia, misalnya melalui: 1) Labster untuk eksperimen kimia virtual berbasis AI; 2) ChemCollective untuk pemecahan masalah kimia; 3) Wolfram Alpha untuk komputasi kimia; 4) Chatbot sebagai asisten konseptual instan.
AI juga mendukung pembelajaran adaptif dan personalisasi, memberikan umpan balik real-time, serta menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik. Platform seperti ALEKS atau Knowton dapat mendiagnosis kelemahan konsep kimia mahasiswa dan menyesuaikan latihan secara otomatis. Selain itu, laboratorium virtual berbasis VR/AR memperluas pengalaman eksperimen secara aman dan efisien.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa FMIPA UNY memperoleh wawasan baru tentang bagaimana teknologi AI dapat diintegrasikan dalam pembelajaran kimia dan riset bioteknologi, serta pentingnya menguasai literasi data, pemikiran komputasional, dan etika penggunaan teknologi. Kegiatan ini juga mendorong terwujudnya SDGs #4 Pendidikan, SDGs #9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDGs #17 Kemitraan.
Diskusi berlangsung interaktif dan membuka peluang kolaborasi riset lintas perguruan tinggi dan industri. Harapannya dengan diskusi ini, mahasiswa dapat memanfaatkan AI dalam bidang pembelajaran kimia dan industri dengan bijak. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara FMIPA UNY dan JIU Prof. Oh Jin Park, Ph.D. (ratna/witono).