FMIPA UNY JALIN KERJASAMA DENGAN PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY) menandatangani nota kesepahaman dengan Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jumat 7/4/17 di FMIPA UNY. Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Dekan FMIPA,  Dr. Hartono dan Dr. Bambang Widiyatmoko dari LIPI yaitu tentang Penelitian dan Pendidikan di Bidang Fisika, Aplikasi Laser, Optoelektronika, Geofisika dan Sains Material. 
Dalam sambutannya, Hartono menyampaikan bahwa dengan adanya kerjasama ini nanti kalau mahasiswa datang ke LIPI misalnya untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) nanti mohonkan bimbingan dari pihak LIPI untuk memberikan wawasan kalau nanti mahasiswa lulus mau menjadi apa.Ini contoh-contoh bagaimana fisika diaplikasikan di kehidupan, dan ini ada pusat penelitiannya. 
“Nanti antara FMIPA UNY dan LIPI bisa berkolaborasi dalam penelitian dan bisa menggunakan alat-alat yang ada di LIPI. Hasilnya bisa kita gunakan untuk publikasi bersama”, lanjut Hartono.
Ditambahkan, terkait kerjasama ini jika suatu saat dalam perjalanan ada yang tidak tercover dalam kesepakatan misalnya penelitian bersama nantinya bisa kita kembangkan. Kita sudah sepakat untuk mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan.
Sementara itu Bambang  menjelaskan bahwa sebenarnya di LIPI ada 32 Pusat Penelitian dan 11 Balai Penelitian. Jadi sangat terbuka peluang bagi jurusan lain seperti kimia, biologi, dan lainnya untuk bekerjasama dengan kami.
Ini langkah awal menjalin kerjasama yang lebih luas dilevel universitas dengan LIPI sehingga semua kegiatan dalam kerjasama bisa dipayungi bersama-sama sehingga kita bisa lebih intens lagi.
“LIPI sekarang sangat ingin bekerjasama dengan universitas atau jurusan Fisika khususnya karena selain sekarang sudah satu kementerian juga karena tugas dan fungsi yang kami emban adalah peningkatan pembimbingan ilmiah untuk kader-kader atau generasi muda”, terangnya.
Dipaparkan, kondisi saat ini di LIPI terjadi selisih yang cukup jauh antara yang senior dengan yang muda-muda. Yang usianya 35 tahun kebawah banyak yang kuliah sehingga kami memerlukan support dari para mahasiswa dan dosen untuk bisa mengisi kekosongan untuk bersama-sama memanfaatkan fasilitas yang ada di kami. (witono)