Indonesia
English
Jurusan Pendidikan Kimia pada 13-25/7/19 menyelenggarakan program Visiting Professor (VP) dengan tamu Prof. Dr. Mustafa Sozbilir dari Ataturk University, Erzurum, Turkey. Beliau merupakan salah satu professor dengan keahlian utama dalam penelitian kualitatif dan pakar penelitian bidang pendidikan kimia dengan pengalaman banyak publikasi ilmiah. Beliau telah menerbitkan lebih dari 30 artikel dalam jurnal terindeks scopus dengan h-Indeks 12, menulis beberapa chapter book serta menjadi editor di beberapa jurnal internasional bereputasi sekaligus reviewer. Bidang keahlian dalam metode penelitian terutama penelitian kualitatif untuk pendidikan kimia sesuai dengan mata kuliah yang diampu dosen pengusul sehingga sangat memungkinkan untuk sharing dan kolaborasi mengajar.
Ketua Unit Urusan Internasional dan Kemitraan FMIPA UNY, Dr. Antuni Wiyarsi menjelaskan, salah satu tantangan bagi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk menuju world class university adalah semakin banyaknya jalinan kerjasama dengan pakar (professor) yang kompeten dari luar negeri. Keterlibatan pakar ini baik dalam kegiatan pengajaran, penelitian maupun kolaborasi yang lain. Jurusan pendidikan kimia sangat mendukung upaya tersebut terutama dalam mendatangkan professor untuk program VP. Kegiatan visiting professor memungkinkan dosen melakukan penelitian bersama dan diskusi ilmiah-baik dalam menyusun artikel publikasi yang baik maupun dalam seminar internasional- secara langsung dengan dosen mitra dari universitas di luar negeri serta berkolaborasi dalam mengisi perkuliahan.
“Beberapa kegiatan telah dilakukan yaitu mengajar di kelas, diskusi dengan dosen dan mengadakan pertemuan dengan pimpinan UNY. Kegiatan pembelajaran di kelas dilaksanakan untuk dua mata kuliah yaitu Kimia Dasar dan Seminar Proposal Tesis. Pada mata kuliah kimia dasar untuk mahasiswa SI Prof Mustafa memberikan materi tentang Miskonsepsi Dalam Termodinamika Dan Kinetika. Pemikiran mahasiswa tercerahkan dengan kuliah ini karena ternyata sebagian mahasiswa sendiri masih mengalami miskonsepsi,” lanjutnya
Adapun pada mata kuliah Seminar Proposal Tesis untuk mahasiswa S2 beliau memberikan materi dasar tentang penelitian kualitatif dan menyusun proposal yang baik. Penelitian kualittaif menjadi hal yang menakutkan bagi mahasiswa karena jarang diterapkan dalam tesis pendidikan kimia. Namun dengan perkuliahan yang disampaikan mampu membuka pemikiran dan wawasan mahasiswa bahwa penelitian kualitatif itu jauh lebih menarik dan bermakna meskipun banyak tantangannya. Mereka berharap dapat menyusun proposal penelitian kualitatif yang baik. Selain itu, mahasiswa baik sarjana maupun pascasarjana antusias dalam mengikuti perkuliahan karena mendapatkan pengalaman dan ilmu baru sekaligus mempraktikkan keterampilannya dalam berbahasa Inggris.
Diskusi dengan dosen dilakukan pada tingkat fakultas maupun jurusan. Kegiatan diskusi dengan dosen fakultas melibatkan perwakilan dari 5 jurusan di FMIPA UNY. Prof Mustafa menyampaikan materi tentang penulisan artikel dan publikasi ilmiah hasil penelitian kualitatif. Beliau memberikan konsep dasar dan trik-trik dalam menulis artikel yang baik. Beliau juga membagikan pengalamannya sebagai reviewer tentang kekurangan yang ditemukan dalam artikel yang disubmit di jurnal internasional sekaligus memberikan wawasan jurnal yang dapat diakses bagi dosen FMIPA terutama terkait dengan penelitian kualitatif dalam pendidikan.
“Pada pertemuan dengan dosen pendidikan kimia, Mustafa menmfokuskan pada eksplorasi trend penelitian pendidikan kimia, pengenalan jurnal pendidikan kimia internasional dan kemungkinan studi lanjut bagi dosen muda. Kedepannya semoga kegiatan kolaborasi riset akan berkembang antara dosen pendidikan kimia dengan dosen tamu,” katnya.
Kegiatan lain yang dilakukan yaitu mengadakan pertemuan dengan pimpinan baik Dekan, WR 4 maupun jajaran kantor internasional UNY untuk membicarakan kerjasama dan penandatanganan MoU. MoU sudah ditanda tangani Rektor UNY tanggal 24 Juli dan kemudian dibawa Prof Mustafa ke Turkey dan ditanda tangani Rektor Ataturk UNY tanggal 1 Agustus 2019. Kegiatan kerjama yang dapat dilakukan mencakup transfer kredit, pertukaran staff, visiting professor, kerjasama penelitian dan publikasi serta penyelenggaraan seminar internasional. (witono)