PELATIHAN TRAINER NASIONAL LESSON STUDY

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan hendaknya dilaksanakan secara inspiratif, interaktif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Demikian amanat yang dicantumkan dalam PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan demi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Oleh karenanya Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional telah melakukan kerjasama dengan berbagai Negara. Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah dengan Pemerintah Jepang melalui lembaga bantuan luar negeri JICA (Japan International Cooperation Agency) dengan program SISTTEMS (Strengthening In-service Teacher Training of Mathematics and Science Education at Junior Secondary Level) yang telah berlangsung sejak Mei 2006 hingga Oktober 2008 yang dirintis pada 3 kabupaten yakni Pasuruan, Bantul dan Sumedang dengan kegiatan pokok berupa implementasi lesson study sebagai alternatif peningkatan kualitas pendidikan MIPA melalui peningkatan kompetensi. Dalam perkembangannya di Indonesia lesson study digunakan sebagai model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkesinambungan berlandaskan prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.
Pengalaman di tiga kabupaten sasaran program SISTTEMS menunjukkan hasil yang positif serta membei banyak manfaat bagi banyak pihak, oleh karenanya International Development Center of Japan (IDCJ) – JICA bekerjasama dengan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta akan menyelenggarakan pelatihan trainer nasional lesson study (National TOT on Lesson Study) wilayah Indonesia Tengah meliputi Kalimantan, Bali, Jawa Tengah dan DIY pada tanggal 18 – 25 Juli 2010 di LPMP Kalasan Yogyakarta. Kegiatan yang menampilkan pemateri Yoshitaka Tanaka, Expert PELITA JICA ini bertujuan agar trainer dapat memperkenalkan lesson study pada lembaganya serta bekerja bagi peningkatan kualitas pendidikan terutama setelah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang lesson study yang dianggap sebagai salah satu pendekatan yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan guru mengajar. Peserta kegiatan ini adalah widyaiswara dari LPMP Kalimantan, Bali, Jawa Tengah dan DIY dengan pembicara Local Coordinator JICA UNY Dr. Yosaphat Sumardi dan I Made Sukarna, M.Si dosen FMIPA UNY, Drs Sahari, MM dari Dinas Pendidikan Bantul serta Drs. Sri Endra Dwiyatno, S.Pd Kepala Sekolah SMPN 1 Srandakan. Peserta juga akan mengunjungi sekolah yang telah menerapkan lesson study berbasis sekolah di SMPN 1 Srandakan, SMPN 1 Banguntapan, SMPN 1 Sewon dan SMPN 1 Piyungan untuk melaksanakan pengamatan pembelajaran dalam open class.
Lesson study merupakan pembelajaran yang dapat mendorong siswa belajar secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan melalui hands-on dan mind-on activity, daily life, dan local materials. Lesson study terbukti sangat potensial sebagai model alternatif pembinaan guru untuk meningkatkan keprofesionalan guru di Indonesia. Lesson study yang dimulai dari tahapan plan, do dan see telah memberikan hasil yang positif bagi guru seperti lebih berani membuka diri untuk diobservasi dan dikritisi guna perbaikan kinerja profesionalnya, lebih percaya diri, dapat menjadi motivator dan inspirator bagi guru lain. Sementara siswa lebih aktif, senang dan termoivasi untuk belajar karena memperoleh kesempatan berkreativitas dalam proses pembelajaran.