FMIPA UNY Lakukan Riset Pengelolaan Sampah Sekolah: Tumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan Siswa

Yogyakarta, 4 Agustus 2025 – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY) melaksanakan penelitian institusional dengan topik “Pengelolaan Sampah di Sekolah: Studi tentang Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Melawi.”

Riset ini digawangi oleh tiga dosen FMIPA UNY yang berfokus pada pendidikan lingkungan hidup. Subjek penelitian mencakup siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik negeri maupun swasta di Kabupaten Melawi. Tujuan utama penelitian adalah untuk mengungkap bagaimana praktik pengelolaan sampah di sekolah dapat membentuk kesadaran sekaligus sikap peduli lingkungan sejak bangku pendidikan dasar.

Para peneliti menegaskan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam menanamkan kebiasaan positif terkait lingkungan. Melalui kegiatan sederhana seperti memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta menjaga kebersihan ruang kelas dan halaman, siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Ketika anak-anak terbiasa dengan pola hidup bersih dan ramah lingkungan di sekolah, nilai tersebut akan terbawa ke rumah dan komunitas. Dengan begitu, dampaknya dapat meluas ke masyarakat secara berkelanjutan,” ujar salah satu anggota tim peneliti.

Penelitian ini juga memberikan kontribusi nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Relevansi riset ini tampak pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui integrasi nilai peduli lingkungan dalam pembelajaran, SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) lewat pembiasaan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui upaya pengurangan dan daur ulang sampah, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan menekan potensi emisi dari sampah yang tidak dikelola, serta SDG 15 (Ekosistem Daratan) melalui perlindungan lingkungan sekitar sekolah.

Hasil akhir penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Melawi sekaligus menjadi contoh praktik baik bagi wilayah lain, sehingga semakin banyak lembaga pendidikan yang terlibat aktif dalam mencetak generasi muda peduli lingkungan