TAHUN 2015 MAHASISWA DAN LULUSAN HARUS BERWAWASAN ASEAN

Para lulusan Jangan hanya ingin bekerja di Jogja, tapi kita harus berwawasan nasional, bahkan di tahun 2015 kita harus berwawasan ASEAN. Dan itu sudah dicanangkan. Sehingga tidak tertutup kemungkinan saingan menjadi guru bisa dari Filipina, Thailand atau negara ASEAN lainnya. Sehingga kita harus pandai menyusun strategi untuk bersaing di dunia gliobal. Demikian dikemukakan Dekan FMIPA UNY, Dr. Hartono saat melepas 238  lulusan, baru-baru ini di kampus FMIPA. Sebanyak  46 tau 25%  berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
“Kedepan jumlah mahasiswa cumlaude diharapkan bertambah dan dipendekkan masa studinya. Untuk tahun ini kita belum bisa optimal melulusakan dalam 4 tahun. Tapi mulai  tahun angkatan 2012 kita sudah mencanangkan lulus maksimal 4 tahun,” lanjutnya.
Dikatakan, tahun 2014 untuk universitas jika ada dosen yang belum S2 maka tidak boleh mengajar. Dan tentu saja untuk menjadi dosen baru adalah lulusan S2. Sekarang banyak beasiswa unggulan dari dikti maupun UNY. Apabila cumlaude bisa mendapatkan beasiswa walaupun sementara baru bebas SPP.
Sementara itu Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.,  mengatakan, keberadaan UNY sekarang  semakin diakui oleh masyarakat. Hal tersebut karena prestasi yang berhasil diraih oleh para mahasiswa. Sebagai contoh mahasiswa FMIPA berhasil menjadi juara II bidang Biologi dan  juara III bidang Kimia pada Olimpiade Sains dan Teknologi Tingkat Nasional tahun 2012. UNY merupakan satu-satunya LPTK yang mampu berprestasi di ajang tersebut.
UNY berusaha untuk selalu memfasilitasi bagi para mahasiswa yang ingin berkompetisi baik  di kota-kota di Indonesia maupun di luar negeri. Bagi yang belum berprestasi sekarang, masih ada kesempatan berprestasi di S2, S3, maupun di masyarakat. (witono)