Tim dosen dari Departemen Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Slamet Suyanto, M.Ed., bersama anggota Dr. Rahmania Pamungkas, M.Pd. dan Dr. Wenny Pinta Litna Br. Tarigan, M.Pd. serta turut dibantu oleh Bapak Dr. Mualimin, M.Pd., menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Deep Learning dengan Model UARE Excellent bagi 20 guru Biologi SMA di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penugasan Guru Besar dan Tenaga Dosen Struktural Tahun 2025.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis Deep Learning yang selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka, sekaligus memperkuat keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif. Model UARE Excellent yang merupakan akronim dari Understanding, Applying, Reflecting, dan Evaluating yang dirancang untuk membantu guru membangun pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik sehingga menciptkan pembelajar yang Excellent. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan Model Latihan Partisipatif, yang menekankan keterlibatan aktif peserta mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
Tahapan pertama dimulai dengan Kegiatan In yaitu pertemuan peserta pelatihan dengan fasilitator di tempat yang telah ditentukan. Guru-guru biologi mengikuti pelatihan model UARE Excellent. Tahapan kedua dimulai kegiatan On yaitu pendampingan kepada guru ketika merancang instrumen evaluasi yang sesuai dengan kurikulum merdeka seperti yang disajikan pada Gambar 2. Kegiatan In-On yaitu pertemuan peserta pelatihan dengan fasilitator membahas hasil kegiatan On kemudian para guru secara mandiri mengimplementasikan model UARE Excellent yang akan diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
Kegiatan In-Refleksi yaitu pertemuan peserta pelatihan dengan fasilitator membahas refleksi implementasi model U ARE Excellent dan tanggapan responden terhadap kegiatan workshop yang diberikan. “Model UARE Excellent memberikan alternatif konkret bagi guru untuk menghadirkan pembelajaran Biologi yang lebih mendalam, reflektif, dan relevan dengan kehidupan nyata siswa,” ujar Prof. Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. Hasil pelatihan juga menunjukkan bahwa guru semakin percaya diri menggunakan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran interaktif dan kontekstual. Kegiatan ini diikuti oleh 20 guru Biologi dari SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman yang tergabung dalam MGMP Biologi SMA Sleman. Para peserta juga didampingi dalam penyusunan artikel refleksi best practice sebagai bagian dari keberlanjutan program. Melalui kegiatan ini, UNY berkomitmen memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung transformasi pendidikan di sekolah, khususnya dalam menghadapi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka dan pembelajaran abad ke-21.
Peningkatan pengetahuan guru terukur pada (1) pemahaman konsep dan sintaks model UARE Excellent (Understanding, Applying, Reflecting, Evaluating) beserta contoh penerapannya pada mata pelajaran Biologi, (2) perancangan perangkat ajar berbasis Deep Learning dengan Model UARE Excellent yang selaras Kurikulum Merdeka (RPP/Modul ajar, skenario aktivitas, LKPD), (3) penyusunan instrumen asesmen pembelajaran mendalam (rubrik kinerja, portofolio proyek, jurnal refleksi, dan asesmen formatif), serta (4) integrasi teknologi digital (simulasi, LMS) untuk pembelajaran kontekstual dan monitoring kemajuan belajar. Keberlanjutan kegiatan ini akan diwujudkan melalui pembentukan komunitas belajar berkelanjutan bagi guru Biologi SMA di Sleman, pendampingan kelas (on-site mentoring) untuk implementasi model UARE Excellent, serta penyusunan buku refleksi best practice. Selain itu, tim peneliti merencanakan workshop lanjutan pada tahun 2026 untuk memperdalam desain asesmen berbasis dimensi pembelajaran mendalam dan integrasi teknologi digital dalam Kurikulum Merdeka. (penulis/ratna/witono).