Sharing Bersama Daffa, Mahasiswa yang kuliah di Daugavpils University, Latvia

Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan FMIPA  Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Sosialisasi Indonesian International  Student Mobility Awards ( IISMA) 2023 dan Sharing Awardee IISMA, baru-baru ini secara daring. Sharing pengalaman  menampilkan Daffa Muhammad Rifqi  Awardee IISMA 2021 dari Prodi Biologi yang kuliah di Daugavpils University, Latvia, selama satu semester.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha, Prof. Dr. Dadan Rosana. Dalam sambutannya beliau mengatakan, Program IISMA ini merupakan program beasiswa yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Indonesia untuk melakukan pembelajaran diluar negeri. Ini kesempatan yang luar biasa karena dibiayai oleh pemerintah melalui dana abadi yang ada di LPDP. Banyak dosen yang telah memanfaatkan dana LPDP untuk studi lanjut S2 dan S3.
Inilah kesempatan bagi mahasiswa untuk menambah pengalaman dan pengetahuan untuk merasakan kuliah diperguruan tinggi – perguruan tinggi diluar negeri . Kita bersaing untuk mendapatkan dananya. Jika nantinya kalah dalam persaingan itu hal yang biasa. Tapi bagaimana kita berkompetisi untuk mendapatkan dana ini juga merupakan bagian pembelajaran yang tidak kalah penting karena proses yang kita lakukan tidak akan sia-sia dan akan menjadi proses pembelajaran kita kelak. Setidaknya memiliki keberanian pada proses seleksi, karena hal ini kadang dianggap tidak berguna karena gagal. Itu adalah salah besar. Pengalaman itu akan sangat berguna, apalagi kalau berhasil.
Kalau berhasil bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri , tapi juga menjadi pahlawan bagi institusi (UNY), karena IISMA ini  merupakan bagian yang kontribusinya terhada Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi sangat besar.  Ini merupakan bagian dari bagaimana meningkatkan kualitas dan  peringkat  perguruan tinggi diantaranya dengan kontribusi  dalam IISMA ini.   
Sementara itu, Daffa dalam paparannya mengatakan, mata kuliah-mata kuliah yang ditawarkan di tahun 2022 di Universitas luar negeri sangat menarik. Di Yonsei University, Seoul, Korea,  ada  yang mempelajari tentang  understanding k pop. Memberi pemahaman tentang  global marketing.
Di luar negeri ada juga universitas yang mempelajari tentang Barcelona (Klub sepakbola). Para mahasiswa bisa mempelajari  tentang marketing dan personal sebagai industri ekonomi yang menggerakkan Barcelona. Bahkan di University of California, Davis  (UC Davis) mahasiswanya melakukan penelitian terobosan pada semua aspek kopi.
Daffa juga menceritakan secuil pengalamannya selama kuliah di Latvia. Dia pernah terlambat masuk kuliah karena bajunya kena salju. Memang jarak dia tinggal dengan kampus cukup jauh. Dia harus jalan kaki dan naik kereta untuk sampai dikampus. Tapi itulah indahnya dinamika kuliah dinegeri orang yang beda dari cuaca, budaya, hingga makanannya.
“Untuk IPK dulu teman seangkatan saya IPKnya memang tinggi 3,6 keatas. Tapi ada yang IPKnya 3,5, tapi speaking skill-nya  bagus. Dia pandai mengatur waktu, manajemen dan lain lain. Soft skill skill juga diperlukan”, lanjutnya.
Daffa juga menyampaikan,  dalam pembuatan essay motivation, paling penting itu teman teman mempunyai mindset. Tampilkan sesuatu yang berbeda dari lainnya. Ada faktor X dari ide yang ditulis itu.
“Untuk pengalaman belajar Bahasa Inggris, dulu saya belajar dari SMP. Memang agak sedikit “gila”  karena saya sering bicara sendiri didepan kaca. Saya sering bicara sendiri, kalau saya mau makan terus lauknya apa dalam bahasa Inggris. Tulis disecarik kertas problem yang ditemui dan diskusi dengan teman  tentang bagian-bagian yang masih lemah Bahasa Inggrisnya. Lebih baik kalau dengan kelompok kecil 2 atau 3 orang. (witono)