Informasi

Kulit Kakao sebagai Penyimpan Energi

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil kakao terbesar ketiga didunia. Tapi sejauh ini pemanfaatan kulit buah kakao terbatas hanya untuk pakan ternak dan pupuk.
Menurut penelitian pakar, ternyata kulit kakao mengandung selulosa sekitar 23-54%. Kulit buah kakao juga memiliki kandungan lignin sebesar 60,67%, selulosa (holoselulosa) 36,47% dan hemiselulosa 18,90%. Kandungan tersebut menindikasikan bahwa kulit buah kakao dapat diolah menjadi arang yang mengandung banyak karbon. 

FMIPA UNY SELENGGARAKAN ICRIEMS 2019

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan International Conference on Research, Implementation, and Education of Mathematics and Science (6th ICRIEMS) di Eastparc Hotel Yogyakarta, Jumat-Sabtu, 12-13/7/19. Pada konferensi yang bertema “Integrating Science, Technology, Engineering, & Mathematics (STEM) and Education for Disaster Risk Reduction and Mitigation” ini menghadirkan pembicara dari berbagai Negara yaitu keynote speaker Prof. Dr. Gultekin Cakmakci dari Hacettepe University, Turkey, Prof. Dr.

KEMBANGKAN MITIGASI GEMPA BUMI DENGAN PEDAGOGY OF EARTHQUAKE RISK REDUCTION

Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kerawanan gempa bumi cukup tinggi. Hal tersebut karena posisi Indonesia terletak pada wilayah tumbukan (pertemuan) tiga lempengan bumi yang terus menerus bergerak. Ketiga lempeng aktif tersebut adalah Hindia-Australia, Pasifik dan Eurasia. Salah satu daerah yang rawan terkena gempa bumi adalah Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Bantul merupakan daerah yang dilalui oleh sesar opak aktif, sehingga pergerakan lempeng sewaktu-waktu akan menyebabkan gempa bumi seperti pada tahun 2006.