Wim T. Van Horssen Beri Kuliah Umum di FMIPA UNY

Untuk lebih memberikan wawasan kepada mahasiswa prodi Matematika, FMIPA UNY mendatangkan pengajar dari luar negeri yaitu Wim T. Van Horssen dari Delft University of Tecnology (TU Delft) di Belanda. Kuliah Umum dilaksanakan Selasa, 23/9/14 di FMIPA.
Horssen memperkenalkan bahwa Belanda adalah negara kecil dengan ekonomi yang kuat. Belanda adalah eksportir pertanian terbesar ketiga di dunia. Negara ini mempunyai Infrastruktur tingkat tinggi untuk angkutan umum, listrik dan telekomunikasi. Selain itu suasana politiknya juga stabil. Di Belanda kebanyakan orang menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi.
TU Delft terletak di kota Delft, merupakan universitas teknik terbesar di Belanda. Delft dikenal sebagai Kota pelajar, tujuan wisata di Eropa. Lebih dari 17.000 pelajar belajar dan tinggal di Delft. Delft dapat ditempuh dalam jarak perjalanan satu jam dari Amsterdam, Rotterdam, Den Haag dan Amsterdam Schiphol Airport.
“Universitas Teknik ini sudah mendapatkan penilaian yang sangat baik. TU Delft menempati rangking 23 menurut Times Higher Education Ranking Engineering & Technology 2013-2014, peringkat 15 QS Engineering & Technology 2013. Di TU Delft terdapat 17.500 pelajar S1 dan pascasarjana terdiri 15 program BSc dan 40 program M.Sc.,” lanjutnya
Disampaikan Horssen, TU Delft  menggunakan European Credit Transfer System (ECTS), semacam Sistem Kredit Semester jika di Indonesia. Dalam setahun mendapatkan 60 ECTS, dengan total 180 ECTS pada program sarjana. Sarjana disini bergelar Bachelor of Science (BSc).
“Para pelajar memilih menempuh pendidikan di  TU Delft karena ada beberapa hal yaitu kualitas pengajaran, reputasi kualifikasi, lembaga dan departemen, serta kualitas penelitian,” tambahnya.
Setelah memperkenalkan TU Delft, Horssen juga memberi materi tentang osilasi struktur elastis: pemodelan dan analisis matematika kepada para mahasiswa. (witono)