Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta kembali menggelar Sidang Terbuka Promosi Doktor ke-3 Program Studi S3 Pendidikan IPA. Sidang yang merupakan promosi doktor ini menghadirkan Fajar Fitri sebagai promovendus. Acara berlangsung di Ballroom Gedung Magister dan Doktoral, pada hari Rabu (05/11/2025) dihadiri oleh para promotor, penguji, dosen, mahasiswa, serta keluarga dan kolega promovendus.
Dalam disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Ethno-SETS Pro Batik Bercorak Fisika untuk Meningkatkan Keterampilan Kreatif dan Literasi Budaya Mahasiswa”, Fajar Fitri menyoroti pentingnya meningkatkan berpikir kreatif dan literasi budaya. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran IPA, khususnya pembelajaran fisika dengan mengintegrasikan pendekatan kontekstual berbasis masalah, proyek, dan budaya lokal (batik).
“Model pembelajaran ini terdiri atas 7 langkah pembelajaran, yaitu 1) Pemberian masalah; 2) Mempelajari Masalah; 3) Analisis pemecahan; 4) Merencanakan proyek; 5) Menyusun jadwal; 6) Pembuatan proyek; dan 7) Penilaian produk.”, jelas Fajar Fitri dalam paparannya.
“Dalam model ini mahasiswa diminta memecahkan masalah, ada 5 masalah, lalu memberikan solusi dengan produk. Keunggulan model, bisa mendesain pola sendiri dan menambah khasanah literasi batik.”. jelas Fajar Fitri dalam paparannya.
“Mahasiswa sangat tertarik dan memberikan reson positif, serta berdampak efektif dalam peningkatan berpikir kreatif dan literasi budaya”, tambah jelas Fajar Fitri dalam paparannya.
Bertindak sebagai Promotor adalah Prof. Dr. Ariswan, M.Si. dengan Ko-Promotor, Prof. Dr. Edi Istiyono, M.Si. Setelah melalui proses sidang yang berlangsung dengan lancar, tim penguji menyatakan Fajar Fitri lulus dengan predikat cumlaude.
Dalam sambutannya, Ketua Penguji sekaligus Dekan FMIPA UNY, Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si. menyampaikan apresiasi atas capaian Fajar Fitri yang dinilai konsisten dalam melakukan riset pendidikan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21. “Karya ilmiah ini tidak hanya memperkuat kualitas pembelajaran fisika (sains, tetapi juga berkontribusi terhadap nilai budaya, sangat bagus,” ujarnya.
Lebih lanjut, keberhasilan ini juga mencerminkan dukungan FMIPA UNY terhadap SDGs#4 Pendidikan, dan SDGs#9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, melalui pengembangan riset yang berorientasi pada solusi pendidikan berbasis teknologi, inovasi pembelajaran, dan budaya.
Dengan diraihnya gelar Doktor, Fajar Fitri diharapkan dapat terus mengembangkan penelitian di bidang Pendidikan IPA serta menjadi inspirasi bagi generasi akademisi berikutnya dalam mewujudkan pendidikan sains yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing global, dengan tetap melestarikan budaya lokal Indonesia yaitu batik. Harapannya hal ini menjadi motivasi bagi teman-teman seangkatan S3 lainnya untuk dapat lulus dan memberikan manfaat melalui inovasi penelitian yang dilakukan.
(ratna/witono).