Prof. Yashwant Pathak Memberi Kuliah Umum tentang Herbal di FMIPA UNY

Prof. Yashwant Pathak, dari University of South Florida, College of Pharmacy memberikan materi  tentang herbal kepada mahasiswa dan dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, baru-baru ini di ruang sidang fakultas.  Prof. Yashwant Pathak menerangkan bahwa herbal umumnya didefinisikan sebagai segala bentuk tanaman atau produk tanaman, termasuk daun, batang, bunga, akar, dan biji. Mereka telah digunakan sejak lama sebagai makanan, suplemen, dan obat-obatan. Jamu melibatkan penggunaan tanaman, bagian tanaman dan fitokimia terisolasi untuk pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit hati,  asma, alergi, dan banyak penyakit akut dan kronis lainnya.
Baru-baru ini, organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa 70-80% orang di Asia dan Afrika bergantung pada obat-obatan herbal sebagai bagian dari perawatan kesehatan primer mereka. Di Uni Eropa, produk jamu diklasifikasikan sebagai produk obat 'biasa' jika mereka mengklaim untuk mengobati atau mencegah. Di Jerman, sekitar 600-700 obat berbasis tanaman tersedia dan diresepkan oleh sekitar 70% dokter Jerman. Di Amerika Serikat, sekitar 19% dari populasi orang dewasa dilaporkan menggunakan produk jamu pada tahun 2002.
“Selain bentuk-bentuk obat herbal konvensional seperti teh, sirup, dan minyak, formulasi baru herbal telah dikembangkan termasuk berbagai larutan oral, tablet, kapsul,” katanya
Dijelaskan, tradisi menggunakan seluruh tanaman obat dan ekstraknya  ini sangat populer di negara-negara Asia seperti  India, Cina, Vietnam, Indonesia, dan Korea. Ribuan tahun yang lalu, orang tahu cara merebus daun / tanaman kering untuk mendapatkan ekstrak, tetapi rasanya sangat pahit. Sampai saat ini, agen-agen terapi-fito disiapkan oleh maserasi, perkolasi atau distilasi (minyak atsiri), etanol, air, atau campuran etanol dan air digunakan untuk produksi ekstrak cairan
“Baik ramuan mentah maupun ekstraknya mengandung campuran bahan kimia organik yang rumit, yang mungkin termasuk asam lemak, sterol, alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin, dan terpen. Tinjauan sistematis telah menemukan bukti yang signifikan secara statistik tentang kemanjuran beberapa herbal termasuk bawang putih, Ginkgo biloba, saw palmetto, dan dunia St. John's,” tambahnya. (witono)