Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY menyelenggarakan kegiatan Workshop Pembuatan Pakan Ikan Lele Berbasis Fermentasi dengan Pemanfaatan Sekam Padi kepada warga Desa Prawatan, Klaten, baru-baru ini. Kegiatan ini merupakan salah satu program PRAJA (Prawatan Jaya) sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan inovasi perikanan dan pertanian berbasis ekonomi sirkular yang ramah lingkungan. Hadir pada acara tersebut Kepala Desa Prawatan, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten yaitu Kristian Ari Asis, S.P., M.M. selaku Kepala Bidang Perikanan dan Dwi Bodro Purnomowati, S.St.Pi. selaku PPL Perikanan.
Program ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Desa Prawatan yang sebelumnya memiliki usaha budidaya perikanan, namun terkendala tingginya biaya pakan sehingga menekan keuntungan para pembudidaya. Disisi lain, limbah pertanian berupa sekam padi masih banyak diolah dengan cara dibakar, menimbulkan pencemaran, dan belum memberi nilai tambah.
Mahadewa, salah satu anggota tim mengatakan, melalui workshop ini, masyarakat didorong untuk memanfaatkan potensi lokal dengan mengintegrasikan sektor perikanan dan pertanian, salah satunya melalui pelatihan pembuatan pakan ikan lele berbasis fermentasi yang menggunakan sekam padi sebagai salah satu bahan baku. Langkah ini diharapkan mampu menekan biaya produksi, meningkatkan pemanfaatan limbah pertanian, dan mendukung keberlanjutan usaha budidaya lele di desa.
Melalui keterampilan yang diperoleh, masyarakat diharapkan mampu menerapkan sendiri teknik pembuatan pakan ikan dalam kegiatan budidaya mereka, sehingga dapat memperkuat kemandirian, menekan biaya produksi, dan mendukung ketahanan pangan berkelanjutan di Desa Prawatan.
Materi disampaikan Dwi Bodro Purnomowati, S.St.Pi., dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Klaten. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman terkait syarat nutrisi pelet ikan lele, pengenalan bahan baku basal dan suplemen, serta manfaat dan kandungan gizi dari berbagai bahan yang digunakan, seperti tepung ikan, tepung kedelai, bungkil kelapa, tepung jagung, dedak, sekam ragi, molase, rajalele/EM4, tepung kanji, dan vitamin. Para peserta juga mendapat arahan mengenai cara menghitung komposisi bahan secara tepat agar pakan yang dihasilkan memiliki kualitas gizi yang sesuai.
Demonstrasi pembuatan pakan ikan lele dipandu oleh Nasywa Safira Ardhani, Nurmala Jati, dan Khusni Amri. Peserta diajak melihat dan mempraktikkan proses mulai dari pencampuran bahan, fermentasi, hingga pencetakan. Pencampuran bahan meliputi bahan basal salah satunya sekam dan suplemen serta vitamin, lalu diaduk merata dan dicampurkan dengan adonan tapioka. Setelah memasuki tahap pengukusan, adonan pelet dicampur dengan larutan untuk fermentasi. Hasil dari fermentasi tersebut dicetak dengan menggunakan alat pencetak pelet “feedsmart” rakitan tim PRAJA. Antusiasme masyarakat tampak dari keaktifan peserta yang berdiskusi dan mencoba langsung proses pembuatan pakan alternatif ini.
Tip PPK Ormawa terdiri dari Ayunda Puspitasari, Auliya Windi Natriansyah, Desna Rafli Anggayana, Dewa Ngakan Gede Mahadewa, Dwi Retno Agustina, Hilal Indra Surya, Inneda Berta Anggraini, Khusni Amri, Latif Rikza Hakim W, Nasyaa Zahrotul Jannah, Nasywa Safira Ardhani, Nurmala Jati, Rabani Adiet Pratama, Retno Rahmatiah Wijoyono, dan Salsabila Maryam dengan dosen pendamping Prof. Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si. (witono)