ALAM DIPENUHI DENGAN CONTOH SISTEM KOMUNIKASI

Bagi seorang insinyur komunikasi, alam dipenuhi dengan contoh sistem komunikasi. Banyak dari sistem ini menggunakan molekul untuk sinyal, kontrol, dan regulasi. Komunikasi molekuler adalah bidang baru yang menerapkan alat teknik komunikasi untuk pensinyalan molekuler. Aplikasi potensial dalam pengobatan termasuk mengobati gangguan neurologis, mencegah pertumbuhan tumor kanker, dan mengurangi dampak penyakit lain yang timbul karena pensinyalan yang tidak efektif atau tidak disengaja. Peluang lain termasuk kemajuan pemantauan lingkungan dan desain sistem lab-on-a-chip. Saya akan memperkenalkan komunikasi molekuler dan menyajikan contoh-contoh masalah biofisik yang dilihat melalui lensa komunikasi.
Demikian disampaikan Dr Adam Noel, Universitas Warwick, United Kingdom, pada 9th International Conference on Research, Implementation, and Education of Mathematics and Science (9th ICRIEMS) yang diselenggarakan oleh FMIPA Universitas  Negeri Yogyakarta pada Jumat-Sabtu, 29-30/7/22 secara daring. Pembicara lain yaitu Prof. Dr. Heri Retnawati, M.Pd., dari FMIPA UNY, Prof. Ali Bumajdad (Kuwait University, Kuwait), Prof. Dr. Ahmed Jalal Khan Chowdhury (Universiti Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam), Dr. Eric Vance (University of Colorado Boulder, USA), dan Dr. Paed Nurma Yunita Indriyanti, M.Sc., (FMIPA UNS). Seminar mengambil tema A Blend of Innovation in Future Education, Research, Synergies, and Collaborative Landscapes.
Lebih lanjut Adam Noel membicarakan  komunikasi molekuler sebagai bidang dalam teknik komunikasi. Tautan komunikasi tradisional terdiri dari pemancar (dengan pesan untuk dikirim), penerima (penerima pesan yang dituju), dan saluran (lingkungan fisik). Meskipun pengaturan ini biasanya digunakan untuk menggambarkan koneksi antar perangkat di komputer atau jaringan seluler, hal ini juga berguna untuk mempertimbangkan komunikasi antar sel hidup. Sel membentuk jaringan mereka sendiri untuk berbagi informasi dan bekerja sama, dan sering menggunakan molekul kimia untuk mengirim pesan. Jika kita dapat memahami bagaimana molekul yang ditransmisikan menyebar di lingkungan, bagaimana mereka dideteksi oleh sel penerima, dan bagaimana sel merespons, maka kita dapat mengembangkan alat untuk meningkatkan atau mengganggu proses ini , tergantung pada aplikasinya.
Beliau memberikan contoh komunikasi molekuler yang sedang kita pelajari dalam proyek yang sedang berjalan. Contohnya adalah persaingan bakteri dengan antibiotik. Antibiotik hanyalah sinyal yang dibuat oleh beberapa bakteri yang beracun bagi bakteri lain. Kami mengamati sinyal bakteri untuk menilai apakah propagasi didorong oleh difusi atau proses lain, seperti mobilitas bakteri itu sendiri. Ini bertujuan untuk memahami pelepasan antibiotik sebagai mekanisme pertahanan,  dapatkah mereka hanya mempengaruhi bakteri lokal atau dapatkah koloni menyerang yang lain yang agak jauh?
Sementara itu, Heri Retnawati menjelaskan, pendidikan merupakan salah satu upaya melatihkan nilai, pengetahuan dan keterampilan dimasyarakat. Seiring dengan perkembangan masyarakat yang bercita-cita mewujudkan sustainability goals development (SDG), Pendidikan merupakan suatu yang mutlak untuk dilakukan. Salah satu alternatif framework pembelajaran yang dapat dipilih adalah science, technology, engineering and math (STEM). Penelitian-penelitian terkait pembelajaran dengan framework STEM ini telah dilakukan, namun Ketika mengimplementasikannya dalam kelas berbagai tantangan masih dihadapi, baik dari sisi kurikulum, guru, siswa, lingkungan, dan sistem asesmennya. Dengan kolaborasi dan riset sinergi, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan sinergi penelitian dan kolaborasi pelaku Pendidikan di masyarakat untuk mewujudkan pelaksanaan Pendidikan yang lebih baik di masa mendatang.
“Ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk menjawab tantangan-tantangan untuk mengimplementasikan pembelajaran dalam framework STEM. Kurikulum pembelajaran di sekolah yang khusus untuk pembelajaran STEM yang belum ada, bisa diatasi dengan adanya kolaborasi. Salah satu kolaborasi yang ditawarkan pada artikel ini adalah kolaborasi penelitian model pembelajaran di sekolah dengan framework STEM. Kolaborasi penelitian ini dapat dilaksanakan Bersama-sama perguruan tinggi, organisasi profesi, dan sekolah, termasuk unsur-unsur di dalamnya.Salah satu jenis penelitian yang dapat dilakukan misalnya research and development (R & D)”, lanjutnya. (witono)