Mahasiswa Era Milenial Banyak Yang Rapuh

Dalam rangka persiapan kuliah semester ini, FMIPA UNY menggelar Rapat Pleno Dosen dan Tendik yang dilaksanakan Selasa, (5/8/25) di Aula Gedung Doktor &dan Magister fakultas. Acara dihadiri dosen dan tendi FMIPA. Pada kesempatan tersebut hadir juga Diana Septi Purnama dari Unit Layanan Bimbingan dan Konseling Peduli (ULBKP) UNY yang memberikan pembekalan tentang Pendekatan Psikologis Dalam Pembelajaran
Prof. Dr. dadan Rosana, Dekan FMIPA UNY dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita menghadapi mahasiswa-mahasiswa yang eranya sudah era milenial, yang beda dengan kita yang dulu mungkin kita merasakan kehidupan sehariannya sudah harus tahan banting. Kalau zaman sekarang lebih banyak individual, sosmed, kemudian berinteraksi dalam suasana yang berbeda, bahkan mungkin ada tekanan-tekanan yang lebih realistik Itu banyak diantaranya yang masih mungkin rapuh. Beda dengan yang kita rasakan dulu, Bapak Ibu termasuk orang-orang yang sangat tangguh sudah berhadapan dengan banyak masalah,  baik masalah-masalah yang sifatnya kehidupan maupun masalah akademik.  
“Hasil daripada analisis sekarang ini Kita melihat bahwa mahasiswa-mahasiswa kita banyak yang memiliki masalah secara psikologis, diantaranya beberapa yang frustasi, beberapa yang bahkan hampir mau bunuh diri dan sebagainya. Kita melakukan pendekatan-pendekatan secara personal, baik dari kami seluruh komunikasi maupun dari berkomunikasi dengan ULBK yang ada di MIPA”, tambah Dekan. 
Diana Septi Purnama, M.Pd., Ph.D.,  dari Unit Layanan Bimbingan dan Konseling Peduli (ULBKP) UNY pada kesempatan tersebut mengatakan, kalau dilihat  bidang permasalahan, mahasiswa  FMIPA selama periode Januari – Juli 2025 paling banyak adalah masalah pribadi dan sosial, kesulitan belajar, kemuadian masalah karir. Contoh beberapa permasalahan pribadi  yaitu halusinasi, overthinking, krisis identitas, rasa sepi, mood swing, insecure, rasa bersalah, gangguan tidur, cemas berlebih, putus asa, tidak percaya diri, emosi tidak stabil, kesepian, dan gangguan psikosomatis. 
Untuk permasalahan sosial ditemui masalah seperti trauma relasi, masalah keluarga, takut ditolak, perasaan tersisih, rasa cemburu, sulit terbuka, kecemasan sosial, masalah percintaan, dan ketergantungan  sosial. Sedangkan untuk masalah akademik ada prokrastinasi, sulit focus, bingung jurusan, kurang motivasi, burnout. Sementara itu untuk permasalah karir ada takut gagal, merasa susah berkembang, serta kehilangan arah. (witono/ratna)