Mahasiswa KKN RM K020 UNY menerapkan budaya ZERO WASTE di SD

Selasa, 13 Agustus 2019, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental (KKN RM) K020 UNY tahun 2019 melaksanakan program kerja Zero waste : Budaya Mengurangi Sampah Plastik. Kegiatan yang memiliki misi besar untuk mengurangi sampah plastik dimulai dari lingkungan terkecil ini dilaksanakan di SD Gelaran 1, Desa Bejiharjo, Gunungkidul.
Kegiatan ini dilatarbelakangi karena keresahan mahasiswa akan banyaknya sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik. Berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015, timbulan sampah rata-rata Kabupaten Gunungkidul adalah 0.48 kg/orang/hari. Timbulan sampah di kecamatan karangmojo sendiri mencapai 24.788,64 kg per hari pada tahun 2015 dan 25.037,76 kg sampah per hari pada tahun 2016 (badan lingkungan hidup provinsi DIY, 2015). Selain itu, menurut penelitian Jenna Jambeck dari Universitas Georgia, Amerika Serikat, dalam jurnalnya berjudul “Plastic Waste Inputs From Land Into The Ocean” tahun 2015, Indonesia merupakan negara kedua yang paling banyak menghasilkan sampah plastik setelah negara Tiongkok. 
Berdasarkan permasalahan diatas, para mahasiswa melaksanakan penyuluhan dan  bersama  siswa SDN Gelaran 1 untuk mengurangi sampah plastik melalui penerapan budaya memakai totebag sebagai pengganti kantung plastik dalam kegiatan sehari-hari seperti berbelanja. 
Selain untuk mengurangi sampah plastik, totebag ini dijadikan sebagai media mengembangkan kreativitas siswa dengan cara melukis totebag bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kebiasaan memakai totebag dalam rangka upaya mengurangi sampah plastik dan untuk  meningkatkan kreativitas siswa. Sejumlah 24 siswa dibagi menjadi tiga kelompok untuk diberikan kuas dan cat. Siswa diberikan kebebasan untuk melukis totebag sesuai keinginanya.  Selain itu, dilakukan kegiatan pembiasaan lain seperti membawa bekal makan ke sekolah menggunakan kotak makan dan botol minum tidak sekali pakai. Hal ini dinilai sangat berpengaruh untuk mengurangi sampah-sampah plastik bungkus snack dan minuman di kantin-kantin sekolah. 
Program kerja ini menyasar pada anak-anak kelas 5 SD, dengan harapan bisa menumbuhkan rasa peduli lingkungan pada diri sendiri, keluarga, teman sebaya, dan masyarakat sekitar. Zero waste pada dasarnya bukanlah pengelolaan hingga tidak ada lagi sampah yang dihasilkan karena tidak ada aktivitas manusia yang tidak menghasilkan sampah. Namun, konsep ini menekankan pada upaya pengurangan sampah terutama sampah plastik sebagai upaya peduli terhadap lingkungan.
Harapanya  kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, karena kegiatan ini bukan hanya penyuluhan namun praktik secara langsung seperti menerapkan budaya pemakaian  totebag dan menggunakan  kotak makan serta botol minum tidak sekali pakai. Selain itu, agar budaya mengurangi sampah plastik dapat berkelanjutan diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupann sehari-hari. (witono)