Meita Wulan Sari Mahasiswa Berprestasi UNY 2013

Meita Wulan Sari. Demikian perempuan kelahiran Sleman, 8 Mei 1991 ini kerap disapa. Mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2009 ini resmi terpilih sebagai mahasiswa berprestasi Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2013. Dalam seleksi Mapres 2013, Meita berhasil menyisihkan enam kandidat Mahasiswa Berprestasi lainnya yang merupakan perwakilan dari masing-masing fakultas di lingkungan UNY. Pada tahap selanjutnya, Meita Wulan Sari akan diusulkan UNY untuk mengikuti seleksi bakal calon peserta pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2013. Jika lolos, Meita Wulan Sari akan mewakili UNY dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional untuk bersaing melawan mahasiswa berprestasi wakil dari perguruan tinggi se-Indonesia.
Putri kedua pasangan Subari dan Karsiyati  ini mengaku terkejut dan tidak menyangka dapat terpilih sebagai  mahasiswa berprestasi. Untuk mencapai gelar tersebut, Meita Wulan Sari telah melalui berbagi seleksi yang wajib diikuti oleh peserta meliputi pembuatan karya tulis ilmiah, presentasi karya tulis ilmiah dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, wawancara, kepribadian, kebugaran, dan penilaian portofolio.
Selain kesibukannya saat ini sebagai mahasiswa dan bendahara CES (Center of Excellent Student), perempuan yang tinggal di Serut, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta ini  juga seorang entrepreneur. Saat ini bisnis yang digelutinya adalah sepatu multifungsi Biway dari lurik dan batik serta sosiopreneur (minuman instan) di desa Nglanggeran serta boneka aroma terapi berbusana tradisional Barbara Queen. Walaupun mempunyai banyak amanah, prestasi Meita juga cukup mengesankan di antaranya juara III kategori poster PKMT PIMNAS di Makasar tahun 2011, juara III lomba ide bisnis kreatif di UMY tahun 2012,  juara I call for paper Mipa untuk Negeri  yang diselenggarakan BEM FMIPA, Universitas Indonesia, terpilih sebagai tim PKM-K favorit pada PIMNAS di UMY 2012, juara III lomba karya tulis ilmiah dalam rangka Islamic Science Day UI 2012 dan  juara III business plan competition  yang diselenggarakan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Maret tahun 2013. Alumni SMP Negeri 1 Piyungan dan SMA Negeri 5 Yogyakarta ini juga pernah menjadi peserta pertukaran mahasiswa ke Aichi University of Education, Jepang pada tahun 2012.
Banyak karya yang telah ia torehkan, antara lain : menjadi salah satu penulis buku antologi “Mengalir Bukan Air:Percikan Spirit Hidup”, menulis artikel serta opini di beberapa media masa, menulis beberapa karya ilmiah, seperti rancang bangun Portable Digester System sebagai reactor biogas, pembuatan lotion antinyamuk dari ekstrak batang brotowali (Tinospora crispa), pembuatan diodoran parfume spray dari ekstrak daun kenikir, uji kandungan gizi nugget sapu-sapu, dan lain sebagainya.  
Ketika ditanya tentang hobi, anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku suka travelling, wisata kuliner, serta membaca. Selaras dengan cita-citanya, yakni menjadi seorang pendidik dan enterpreneur. “Dengan menjadi seorang pendidik serta entrepreneur semoga bisa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat” ujarnya. Produktif dan melakukan yang terbaik. Inilah motto yang menjadi spirit tersendiri bagi perempuan berkaca mata ini.
Meita berpesan kepada generasi emas bangsa agar senantiasa move and move. Tetap produktif  meski berada dalam keterbatasan. “Untuk menuju Indonesia yang lebih baik, kita harus melakukan beberapa hal : giat membangun pengetahuan, berpikir, berinovasi, berkompetisi, serta eksekusi. Tak lupa, semua itu harus diimbangi dengan membangun kematangan spiritualitas,”ujarnya.