PERTEMUAN FORUM LPTK MIPA

Ciri keilmuan MIPA pada hakekatnya cenderung mendorong peserta didik memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga keinginan untuk melakukan riset dan kegiatan berbagai eksperimen sangat tinggi pula, iklim kampus dan belajar yang mendorong mahasiswa dan dosen untuk terus meneliti seharusnya dipelihara dan difasilitasi seoptimal mungkin sehingga mahasiswa dan dosen dapat berkontribusi terhadap temuan-temuan baru. Demikian sambutan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA sekaligus membuka pertemuan forum MIPA Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se- Indonesia yang berlangsung pada Jumat – Minggu 11 – 13 Maret 2011 di Ruang Seminar Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta. “Untuk menjadikan pendidikan MIPA berkualitas dan unggul diperlukan sekolah berkualitas dan unggul serta tentu saja memerlukan guru yang berkualitas dan unggul pula, untuk mencetak guru MIPA yang berkualitas dan unggul diperlukan teacher education yang berkualias dan unggul juga” lanjut Rochmat, “Atas dasar itulah LPTK seharusnya tidak berhenti untuk terus mengupdate sistem dan model pendidikannya sehingga dapat berkontribusi dalam pemecahan masalah pendidikan secara produktif” tutupnya.
Menurut Ketua Forum MIPA LPTK se-Indonesia Prof. Dr. Hamzah Upu adanya forum ini adalah untuk sharing best practice antar fakultas MIPA yang ada di Indonesia sekaligus untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi dan mendiskusikan hal-hal yang terbarukan dalam lingkup pendidikan MIPA. Sedangkan menurut ketua panitia Forum MIPA LPTK sekaligus ketua jurusan pendidikan kimia FMIPA UNY Dr. Suyanta kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan pandangan tentang kemajuan pendidikan MIPA sekaligus menggali metode pembinaan MIPA yang efektif serta meningkatkan akuntabilitas kinerja lembaga. Pada pertemuan yang diikuti oleh dekan dan para pembantu dekan Fakultas MIPA dari 12 perguruan tinggi yaitu Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai tuan rumah juga menghadirkan Direktur Ketenagaan Ditjen DIKTI Prof. Dr. Supriyadi Rustad yang menyampaikan materi tentang program profesi guru.