UNY Luncurkan Mahasiswa PPK Ormawa untuk Melakukan Pengabdian Masyarakat di Desa Prawatan

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek RI. Pada tahun ini, UNY berhasil meloloskan 7 tim yang memperoleh pendanaan program, salah satunya adalah Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY.
Keberhasilan ini menjadi salah satu capaian yang menunjukkan kualitas pembinaan kemahasiswaan UNY sekaligus membuktikan bahwa organisasi mahasiswa di lingkungan kampus mampu merancang program inovatif berbasis pengabdian masyarakat. Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY terdiri dari 15 mahasiswa lintas program studi, yaitu: Ayunda Puspitasari sebagai Ketua Tim , Auliya Windi Natriansyah, Desna Rafli Anggayana, Dewa Ngakan Gede Mahadewa, Dwi Retno Agustina, Hilal Indra Surya, Inneda Berta Anggraini, Khusni Amri, Latif Rikza Hakim W, Nasyaa Zahrotul Jannah, Nasywa Safira Ardhani, Nurmala Jati, Rabani Adiet Pratama, Retno Rahmatiah Wijoyono, dan Salsabila Maryam. Tim ini didampingi oleh Prof. Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si. sebagai dosen pendamping.
Sebagai tindak lanjut dari pendanaan program, Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY secara resmi meluncurkan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, melalui acara Pembukaan Program pada 24 Juli 2025 di Balai Desa Prawatan. Program ini mengusung tema Smart Farming dengan Judul “Integrated Agri-Aquaculture berbasis IoT, Smart Mapping, dan Circular Economy Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Desa Prawatan”.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh 74 tamu undangan dari berbagai elemen, termasuk Kepala Desa Prawatan, Bapak Sabiq Muhammad, jajaran perangkat desa, perwakilan Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani (KWT), PKK, Karang Taruna, serta mitra eksternal seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten.
Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh Prof. Dr. Tien Aminatun yang menyerahkan secara langsung tim mahasiswa kepada Pemerintah Desa sebagai mitra pelaksanaan program. Seremoni pemotongan tumpeng turut menandai semangat kebersaman antara universitas dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Tim, Ayunda Puspitasari, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan dukungan penuh dari masyarakat desa. “Kami berharap program ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Desa Prawatan serta membuka ruang kolaborasi yang berkelanjutan antara mahasiswa dan masyarakat. Selain itu, kami juga berharap program ini tidak hanya bermanfaat bagi warga Desa Prawatan, tetapi juga menjadi pengalaman berharga dan pembelajaran nyata bagi kami sebagai mahasiswa pelaksana,” ujarnya.
Prof. Tien Aminatun juga menegaskan pentingnya sinergi dalam kegiatan pengabdian. “Program ini bukan hanya tentang mentransfer ilmu, tetapi juga tentang membangun kolaborasi dan kepercayaan dengan masyarakat, yang akan memperkuat karakter mahasiswa sebagai agen perubahan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Prawatan, Sabiq Muhammad, memberikan apresiasi terhadap kehadiran tim mahasiswa UNY. “Kami berharap dengan hadirnya adik-adik pelaksana Tim PPK Ormawa di Desa Prawatan ini dapat membantu mewujudkan visi berbagai harapan dan rencana pemberdayaan desa yang selama ini telah kami susun,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, tim memaparkan lima program utama yang akan dijalankan selama masa pengabdian: budidaya ikan sistem bioflok berbasis IoT yang terintegrasi dengan sistem hidroponik, pemetaan lahan pertanian berbasis GIS (smart mapping) untuk pengambilan keputusan berbasis data, produksi pakan ikan dari sekam padi sebagai upaya mendukung ekonomi sirkular dan pengurangan limbah, digitalisasi desa melalui pengembangan website untuk menunjang pelayanan dan informasi masyarakat, dan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal.
Rangkaian kegiatan ini juga menjadi awal sinergi nyata antara mahasiswa UNY dan masyarakat desa dalam membangun ketahanan pangan berbasis teknologi dan kearifan lokal. Melalui program ini, UNY tidak hanya mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian, tetapi juga memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) yang tangguh, kolaboratif, dan solutif dalam menjawab tantangan pembangunan di masyarakat. (dewa/witono)