KEANEKARAGAMAN HEWAN KEBUN RAYA BATURRADEN

Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas tinggi yang tersebar di berbagai pulau. Untuk mempermudah masyarakat dalam mengenali keanekaragaman tanaman dan hewan di Indonesia, pemerintah ataupun instansi terkait membangun berbagai tempat pelestarian baik berupa kebun raya, taman nasional, cagar alam, suaka marga satwa, dan sebagainya. Di Jawa Tengah terdapat Kebun Raya yang dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran keanekaragaman tanaman dan hewan yaitu Kebun Raya Baturraden, Purwokerto. 
Oleh karena itu, mahasiswa jurdik Biologi FMIPA UNY melakukan pengamatan untuk melihat keanekaragaman tanaman dan hewan yang ada di sana. Mereka adalah Dhanang Robbiansyah, Safina Audiati Afiar, Henky Becheta, dan Anisa Riski Yasmin dari Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY melakukan pengamatan untuk mengetahui keanekaragaman hewan di Kebun Raya Baturraden khususnya di kebun koleksi tanaman obat. 
“Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui hewan apa saja yang dapat ditemukan di kebun koleksi tanaman obat Kebun Raya Baturraden serta bagaimana interaksinya dengan tanaman obat tersebut” kata salah satu anggota kelompok pengamat, Henky Becheta.
Berdasarkan pengamatan, hewan yang ditemukan di kebun koleksi tanaman obat yaitu laba-laba, semut hitam, semut angkrang, belalang hijau, lalat, kumbang, semut merah, lebah, siput. Interaksi yang dapat terjadi antara hewan dengan tumbuhan obat di hutan koleksi tanaman obat Baturraden adalah herbivori dan polinatori.
“Herbivori, bagi tumbuhan yaitu kotoran hewan dapat membantu menyuburkan tanah sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak terhambat, terjadi kerusakan pada bagian tumbuhan karena dimakan oleh herbivora. Sedangkan bagi hewan, karena tumbuhan merupakan produsen primer maka interaksi ini jelas sangat menguntungkan hewan terutama dalam hal pemenuhan nutrisi/sumber makanan”, papar Henky.
Sedangkan, Polinatori yaitu interaksi antara tumbuhan dengan hewan yang sebenarnya bersifat kebetulan karena sebenarnya ”kunjungan” suatu hewan pada tumbuhan, khususnya bunga, bertujuan untuk mencari makan. (witono)