UPGRADING HANCALA 2019

Dalam sebuah organisasi, upaya pengembangan sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan. Terlebih sumber daya yang dimiliki pengurus. Pengembangan sumber daya manusia diperlukan guna untuk memaksimalkan kinerja pengurus maupun anggota pada saat menjalankan tugas sehingga tercapailah tujuan dari kepengurusan tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, HANCALA melakukan upgrading kepengurusan periode 2019. Upgrading dilaksanakan di Omah Pari pada 2-3/2/19. 
Dynar Palupi, Humas Hancala mengatakan, dalam acara upgrading ini, peserta dilarang membawa uang dan ATM. Peserta upgrading memanfaatkan barang bekas yang masih layak pakai untuk dijual dan hasil penjualan tersebut dipakai untuk logistik peserta pada dua hari tersebut.
“Dalam acara ini, dibahas rencana kerja kepengurusan satu tahun ke depan beserta “jobdesc” yang harus dikerjakan tiap pengurusnya serta kegiatan motivasi yang dipandu oleh Memet sebagai alumni HANCALA. Hal tersebut berguna supaya pada saat kepengurusan tidak ada kesalahpahaman komunikasi tugas antar pengurus, pendalaman deskripsi tugas pengurus, serta rancangan-rancangan pembaharuan yang akan dilakukan kepengurusan ini,” katanya.
Pengurus dilantik oleh Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) HANCALA yaitu Farizal Dwi Juniarta dan Ahmad Arif.  Adapun susunan pengurus HANCALA periode 2019 yaitu DPO 1 Ahmad Arif dan Farizal Dwi J, ketua Rina Puspasari, sekretaris Inggit Igmawati Wulansari dan Sinta Damayanti Uswatun Hasanah, bendahara Marwah Dewi Sapitri dan Dea Wulansari, humas Farid Arifandi  dan Dynar Palupi Rahmaningrum, logistik Luthfy Dwi Setiawan dan Fajar Yudha Susilo, diklat Septian Enggar B, kepala divisi gunung hutan Yunita Ariyanti, kepala divisi caving Wahyu Widiyati, serta kepala divisi climbing Sabtu Widiyati S dan Nurul Hidayatun. 
Dynar menjelaskan, setelah pelantikan dilaksanakan Energizing, yaitu kegiatan yang didalamnya dilakukan pemanasan berupa game-game kecil. Aktivitas akhir dari upgrading ini yaitu dilakukannya Final project. Final project  adalah sebuah kegiatan yang mana di dalamnya berisi pengaplikasian kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama upgrading, sekalipun itu review kegiatan. Proses awal proyek akhir ini yaitu peserta upgrading melakukan observasi terhadap daerah sekitar Omah Pari. Dalam kegiatan ini para peserta menyampaikan hasil observasi tiap kelompok, baik berisi situasi daerah tersebut maupun permasalahan yang terjadi. 
“Pada kegiatan itu juga para peserta memberikan sebuah solusi pada setiap permasalahan. Solusi tersebut dikelompokkan menjadi solusi jangka panjang dan jangka pendek,” lanjutnya. (Dynar/witono)