PUPUT MENGAJAR 7 KELAS DI SEKOLAH SINGAPURA

Mengajar sekolah Indonesia di Singapura, apalagi siswa yang diajar sampai 7 kelas merupakan pengalaman sangat berharga bagi Puput Pujianti. Pengalaman mengajar tersebut dilaksanakan ketika Puput mengikuti program PPL luar negeri.
Puput menceritakan bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah dibawah KBRI di Singapura. “Di sekolah tersebut dari SD hingga SMA satu atap. Pembelajarannya lebih aktif karena jumlah siswanya lebih sedikit dan lebih banyak ke praktikum.
Puput menjelaskan hal tersebut setelah acara Yudisium Program Strata S1 FMIPA UNY periode Februari 2018 yang digelar Rabu, 28/2/18 di ruang sidang fakultas. Puput adalah lulusan Jurusan Pendidikan Fisika dengan IPK 3,57. Yudisium diikuti 23 peserta.
Lebih lanjut dikatakan, Karena nilai PPL saya A, maka saya diberi tugas untuk mengajar 7 kelas dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Untuk tingkat SMP dan SMA saya mengajar menggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris karena kebanyakan siswanya adalah anak keturunan Indonesia yang lahir di Singapura. Ada pula siswa keturunan Perancis, China. Jika ada yang kurang jelas dalam bahasa Indonesia, maka saya menerangkan dalam Bahasa Inggris.
Diceritakan pula, Puput mengajar sampai 7 kelas karena jumlah guru yang ada di sekolah tersebut memang hanya sedikit sedangkan kelasnya banyak. Jadi satu guru dituntut bisa mengajar beberapa mata pelajaran. Disekolah tersebut puput mengajar Fisika, IPA, dan PKn.
“Setiap hari Senin di sekolah tersebut dilaksanakan Upacara Bendera. Sedangkan untuk hari lain pagi hari dilaksanakan apel pagi. Setiap hari besar seperti Hari Jadi Pancasila, Hari Kartini juga dilaksanakan upacara”, tambah Puput. (witono)