MAHASISWA FMIPA UNY MEMBUAT MEMBRAN KOMPOSIT BIOPOLIMER BERBASIS POLYETHER SULFONE UNTUK APLIKASI DMFC

Ketersediaan bahan bakar fosil semakin hari semakin menipis serta berkurangnya suplai minyak mentah dunia menimbulkan perhatian yang mendalam untuk mencari sumber–sumber energi alternatif yang lebih ramah terhadap lingkungan. Direct Methanol Fuel Cell (DMFC) merupakan salah satu sumber energI alternatif yang tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan, effisiensi tinggi, portable dan dioperasikan pada temperatur yang relatif rendah. Dalam DMFC, membran merupakan komponen utama karena selain berfungsi sebagai sarana transportasi ion hidrogen (H+) yang dihasilkan dari reaksi oksidasi di anoda juga sebagai pembatas antara kedua elektroda. Membran yang banyak digunakan adalah Nafion tetapi memiliki permasalahan yaitu terjadi methanol cross-over.
Berdasarkan hal tersebut Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP) yang terdiri dari Fauziyyah Diyah Anggita Sari, Annisa Widyastuti, Haryo Rohmadiyanto, Septiana Eka Mufliha (kimia), dan Titik Wulandari (Matematika), membuat  Membran Komposit Biopolimer Berbasis Polyether Sulfone untuk Aplikasi DMFC. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan membran komposit (Coating Layer Dense) dan pelapisan laruran kitosan. Karakterisasi membran dengan uji viskositas, uji swelling, Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Hasil SEM menunjukkan bahwa morfologi permukaan membran rapat, berpori dan asimetris tergantung pada komposisi membran biopolimer.
Fauziyyah menjelaskan, hasil analisis menunjukkan bahwa pada analisis uji swelling perendaman pada pelarut akuades memiliki kemampuan swelling yang cukup tinggi dibandingkan dengan perendaman ketiga pelarut yaitu akuades, ethanol p.a dan ethanol teknis. Viskositas terbaik untuk membran PES-Kitosan sebesar 1,43 cP untuk waktu cairan mengalir sebesar 14,97 detik diperoleh pada penggunaan larutan kitosan 0,1%. Hasil analisis SEM tampak adanya pore blocking pada membran penyokong yang telah dilapisi. Analisis FTIR tidak menunjukkan perbedaan puncak-puncak vibrasi yang signifikan tetapi mengalami sedikit pergeseran antara membran PES dan membran komposit. Sehingga dengan adanya membran biopolimer kitosan berbasis Polyether Sulfone dengan komposisi tertentu tersebut di dalam struktur membran yang dapat mengurangi methanol cross-over bila diaplikasikan pada sistem direct methanol fuel cell (DMFC). (diyah/witono)