MAHASISWA UNY TELITI KUALITAS AIR DI BANTARAN SUNGAI GAJAH WONG

Adanya paparan limbah rumah tangga, dan industri telah merubah komposisi senyawa-senyawa di dalam air yang turut mempengaruhi pertumbuhan mikrobia dalam air sungai dan air resapan di bantaran sungai Gajah Wong. 
Dalam penelitiannya yang berjudul "Hubungan Kualitas Air Sungai Gajah Wong dengan Air Sumur Di Kawasan Bantaran Sungai Gajah Wong Kota Yogyakarta Berdasarkan Parameter Kimia Air" para mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY  mencari hubungan kualitas air berdasarkan parameter kimia dengan kesehatan masyarakat di bantaran sungai Gajah Wong. Para mahasiswa terdiri dari Dwi Astuti, Ayu Natasya F R, Yuni Ariska Wulandari, Hapsari Eka Wijayanti.
Dwi Astuti menerangkan, penelitian ini menghitung jumlah bakteri Coliform dari  air sumur di bantaran sungai Gajah Wong dan air Sungai Gajah Wong. Selain itu survey untuk  mendapatkan data sekunder mengenai data  kesehatan masyarakat Desa Warungboto serta penyebaran angket untuk memperoleh informasi mengenai penggunaan air dan pola hidup masyarakat.
“Sampling dilakukan secara purposive sampling. Pemilihan titik sampling air didasarkan pada jarak pemukiman dari sungai. Pengambilan sampel air dilakukan pada kedalaman 30 cm dari permukan air dan setiap titik diambil sebanyak 1000 ml sampel air yang dimasukan dalam gelas penampung yang dilengkapi dengan penutup. Sampel air yang telah di ambil kemudian dibawah ke laboratorium Biologi”,terangnya.
Langkah selanjutnya, adalah pengujian sample yang meliputi pengujian parameter mikrobiologi. Pengujian perhitungan koloni bakteri metode TPC (Total Plate Count). Tahapannya meliputi pembuatan media Brilliance E.coli dan Uji pemeriksaan untuk perhitungan koloni.
Diungkapkan, pengujian ini meliputi tahap Sterilisasi, alat- alat yang akan digunakan terlebih dahulu dicuci dengan detergen hingga bersih dan dikeringkan. Setelah alat-alat kering kemudian dibungkus dengan kertas payung dan disusun rapi didalam dalam oven suhu 150 0C selama 2 jam. Tahap selanjutnya yaitu pengambilan sampel untuk uji mikrobiologi, dan pembuatan media brilliance E.coli (untuk 1 liter media), kemudian dilakukan uji pemeriksaan. 
“Untuk menentukan hubungan keberadaan bakteri coliform dengan kesehatan masyarakat di sekitar sungai Gajah Wong dilakukan dengan mengambil data sekunder berupa informasi kesehatan masyarakat dan hasil wawancara dengan masyarakat kemudian diinterpretasikan”, tambahnya. (witono)