Penggunaan Ekstrak Daun Labu Kuning dan Daun Binahong Untuk Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih

Dewasa   ini   dikalangan   masyarakat   penyakit   diabetes   semakin   banyak   dan berkembang  dengan  pesat.  Penyakit  diabetes  yang  disebabkan  adanya  kadar  gula  yang berlebih  didalam  tubuh  manusia.  Banyak  diantara  masyarakat  yang  tengah  mengidap penyakit  ini  dan  ketika  penyakit  ini  telah  parah  akhirnya  sebagian  anggota  tubuh  yang terkena diabetes harus diamputasi.
Karena banyak sekali obat yang harus mereka konsumsi yang terkadang justru akan memperparah keadaan. Oleh karena itu untuk mengantisipasi overdosis dari bahan-bahan kimia yang berasal dari obat, maka dibutuhkan suatu alternatif alami untuk menurunkan gula darah dalam tubuh.
Untuk menurunkan kadar gula darah, mahasiswa Prodi Biologi FMIPA UNY, yaitu Masna Khomsatu Roisah, Eny purwanti, Aisah Windasari, dan Irma Widyastuti melakukan penelitian yang berjudul Penggunaan Ekstrak Daun Labu Kuning dan Daun Binahong Untuk Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih.
Labu kuning dengan kandungan senyawa cucurbitasinnya memiliki peluang untuk menurunkan kadar gula darah, selain pada labu kuning bahan alami yang kemungkinan dapat menurunkan gula darah adalah daun binahong, yakni adanya senyawa glikon.
“Penelitian ini dilaksanakan secara experimen dengan tujuan untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada daun binahong dan pada daun pada daun labu kuning sebagai penurun kadar gula darah serta mengetahui perbandingan kecepatan penurunan kadar gula darah antara daun binahong dan daun labu kuning,” Masna menjelaskan.
Langkah penelitiannya,  sambung Masna, yaitu membuat ekstrak daun Binahong dan ekstrak Labu Kuning. Membuat ekstrak daun labu kuning dan daun binahong dengan memblender sehingga diperoleh sari-sari dari daun tersebut. Pencekokan pada tikus dilakukan tiap satu minggu sekali selama 3 bulan. Dan pengamatannya dilakukan setiap 1minggu sekali. Lalu mencatat hasil penurunan kadar glukosa darah yang diperoleh setelah melakukan pencangkokan pada tikus tiap satu minggu sekali selama 3 bulan. Setelah data terkumpul, data dirata-rata. Untuk menganalisis data yang dilakukan dengan uji kenormalan, analisis ragam dan uji T dengan menggunakan bantuan program SPSS.
“Dari penelitian ini diketahui bahwa daun binahong dan daun labu kuning dapat menurunkan kadar glukosa pad tikus putih. Penurunan yang paling baik terletak pada konsentrasi yang rendah yakni 2%,” tambahnya. (witono)