Mahasiswa UNY Buat Saleb luka Luar dari Getah Pohon Pisang

Banyak orang rela menghabiskan berjuta-juta uang hanya untuk membuat kulitnya terlihat halus dan mulus. Memang kita tidak bisa menampik realita tersebut, kulit ibarat mahkota terutama bagi perempuan yang sangat menonjolkan penampilan. Jadi apabila kulit tersebut tergores benda tajam dan meninggalkan luka, maka hal tersebut akan dianggap sebuah tragedi besar.
Untuk mengobati luka tersebut, para mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY mencoba membuat obat luka dari getah batang pisang dalam bentuk saleb. Mereka adalah Winarta Rizqi Putra,  Handini,  Danish Oktaviana,  Nining Istiqomah.
Winarta menerangkan, dipilihnya getah pohon pisang dibuat obat luka karena pada getah pohon pisang terdapat kandungan saponin, antrakuinon, dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit
Getah batang pohon pisang mengandung beberapa jenis fitokimia yaitu saponin dengan kandungan yang paling banyak, kemudian flavonoid, tanin dan tidak mengandung alkaloid, steroid dan triterpenoid. Polifenol dan flavono merupakan golongan fenol yang telah diketahui memiliki aktivitas antiseptik.
Saleb yang kami buat sudah melalui pengujian terhadap tikus putih yang mengalami luka untuk mengetahui aktifitas anti bakteri pada kulit yang terkena luka. Data dari hasil penelitian tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menentukan ekstrak dengan konsentrasi terbaik untuk dapat digunakan sebagai salep.
Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa getah batang pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan salep. Berdasarkan hasil uji daya hambat bakteri, formulasi salep yang paling efektif dengan perbandingan antara getah batang pisang dan krim adalah 1:4, yaitu dengan rata-rata zona hambat bakteri pada kedua sampel adalah 1,075 cm pada pengamatan hari kedua.
Berdasarkan hasil uji efektifitas salep terhadap mencit, formulasi salep yang paling efektif adalah pada formulasi 2 dengan perbandingan antara getah batang pisang dan krim adalah 1:2 dengan kondisi luka mencit sudah tertutup pada pengamatan hari kedua.(witono)