Sebanyak 30 mahasiswa Kimia Fakluti Sains Universitas Putra Malaysia (UPM) sit in di FMIPA selam seminggu di UNY, belum lama ini. Kegiatan para mahasiswa selama di FMIPA antara lain mengikuti kuliah-kuliah  kimia dan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler dengan mahasiswa kimia UNY.
Wakil Dekan I FMIPA, Dr. Suyanta menjelaskan, program sit in ini merupakan salah satu bentuk program kerjasama antar universitas/fakultas antar Negara yang diselenggarakan oleh FMIPA UNY. Program ini adalah bentuk student exchange antar lembaga.
FMIPA sudah melaksanakan program ini selama 3 tahun, dan telah mengirimkan sejumlah mahasiswa dari Pendidikan Kimia, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan IPA ke beberapa perguruan tinggi di Malaysia seperti UPM, UTM, dan UPSI.
Tahun 2014 ini, lanjut Suyanta, FMIPA berencana menambah pengiriman mahasiswa kelas internasional ke Malaysia dan Thailand.
“Mereka sangat senang di UNY. Mereka juga mendapatkan pengalaman yang luar biasa, karena menjumpai abu gunung Kelud yang hamper tidak bisa dijumpai di Malaysia,” lanjut Suyanta.
Sementara itu, Amirudin Ashil, salah satu mahasiswa UPM mengungkapkan, ada sesuatu yang berbeda antara di Indonesia dan Malaysia. Hal tersebut adalah hubungan sosial yaitu keakraban antara mahasiswa dan dosen. Disini (UNY) hubungan antara mahasiswa dan dosen tetap akrab walau diluar kelas. Hal ini jarang terjadi di Malaysia.
Mengenai kegiatan di luar kelas, Ashil menceritakan kesukaannya makan nasi Kucing (nasi angkringan) khas Jogja yang tidak dijumpainya di Malaysia. Menu nasi  yang kecil dan sederhana tapi rasanya enak. Selain merasakan kuliner khas Jogja, mereka juga mengunjungi beberapa obyek wisata seperti Goa Pindul, Malioboro, Desa Wisata Bantul, dll. Tapi sayang sebelum sempat ke Borobudur tapi candi Borobudur sudah tertutup abu vulkanik Gunung Kelud. (witono)