Mahasiswa UNY Gunakan Soal Cerita Matematika Anti Korupsi Sebagai Media Menanamkan Pendidikan Karakter

Apabila dilihat dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya tidak hanya para pejabat saja yang melakukan tindakan korupsi. Sadar atau pun tidak sadar sebagai seorang warga negara biasa, mungkin pernah melakukan tindakan korupsi, seperti menembak pembuatan KTP, menembak SIM, menerima uang money politic, ataupun mencontek saat ujian bahkan memberi hadiah pada pejabat dengan harapan akan mendapat pelayanan istimewa dalam proyek yang akan dijalankan.
Instani pendidikan, lembaga sosial, dan masyarakat sedang menggencarkan perbaikan moral melalui pendidikan karakter. Banyak ahli yang berpendapat bahwa pendidikan karakter merupakan cara yang ampuh, cepat, dan tepat sasaran untuk memperbaiki karakter moral sejak dini.
Berdasar hal diatas, maka mahasiswa FMIPA UNY, yaitu Gamarina Isti Ratnasari, Dita Nur Syarafina, dan Dianing Meijayanti melakukan penelitian dengan judul Pembelajaran Bermakna Melalui Soal Cerita Antikorupsi Sebagai Pengaplikasian Pendidikan Karakter Pada Materi Persamaan Linier Satu Variabel Kelas VIII Di SMP N 1 Yogyakarta
Ketua tim, Gamarina menjelaskan, kami menggunakan soal cerita matematika anti korupsi sebagai media menanamkan pendidikan karakter yang akan berimplikasi pada pencegahan korupsi di Indonesia. Soal cerita merupakan soal matematika yang disusun dalam bentuk cerita yang berhubungan dengan masalah kehidupan sehari-hari dan dapat diselesaikan secara matematik oleh siswa.
“Soal cerita dapat membentuk sikap logis, kritis, dan kreatif karena siswa akan membutuhkan keterampilan untuk memahami, merencanakan, dan melaksanakan penyelesaian sehingga dapat menjadi memori yang mudah diingat dan lebih bermakna bagi siswa,” paparnya.
Menurut Gamarina, perilaku korupsi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat dapat dihindarkan dengan perilaku sehari-hari juga, salah satunya dengan soal cerita yang menceritakan kehidupan sehari-hari.Sehingga dengan soal cerita anti korupsi diharapkan soal tersebut dapat membawa pemikiran dan kebermaknaan dalam menyelesaikan soal sehari-hari, siswa sejak dini dapat menanamkan jiwa anti korupsi.
Ditambahkan Gamarina, dengan pembelajaran bermakna melalui soal cerita antikorupsi sebagai pengaplikasian pendidikan karakter pada materi kelas VIII di SMP N 1 Yogyakarta membuat siswa semakin mudah dalam memahami materi persamaan linier satu variabel dan dapat diajadikan media  pendidikan karakter dalam menanamkan jiwa anti korupsi.
Lembar Kerja Siswa Soal Cerita Antikorupsi dikategorikan Baik "B" artinya Lembar Kerja Siswa (LKS) tersebut memiliki kelayakan untuk menanamkan pendidikan karakter pada materi persamaan linier satu variabel kelas VIII di SMP N 1 Yogyakarta. (witono)