Tim PKM Matematika FMIPA UNY Beri Pelatihan Geogebra Guru-Guru di Sleman dan Bantul

Sebanyak 60 orang guru Matematika SMP dari  Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sleman dan MGMP Bantul mengikuti pelatihan Geogebra yang diselenggarakan oleh Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Tim beranggotakan Atmini Dhoruri, MS, Dwi Lestari, M.Sc., Eminugroho Ratna Sari, M.Sc. Pelatihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan guru-guru dalam menggunakan software Geogebra yang nantinya dapat diaplikasikan dalam pembelajaran. Pelatihan dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelompok dimulai dari bulan Mei sampai Oktober 2019. Untuk kelompok MGMP Matematika SMP Sleman pelatihan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Colombo dan di FMIPA UNY, sedangkan kelompok MGMP Matematika SMP Bantul dilaksanakan di SMPN 1 Bantul. 
Dwi Lestari mengatakan, pelatihan ini menggunakan perangkat lunak Geogebra. Perangkat mencakup bidang matematika utamanya kalkulus dan geometri.  Hasil yang diharapkan dari pelatihan Geogebra ini adalah guru terampil dalam menggunakan Geogebra dari tingkat dasar hingga tingkat lanjut. Adapun materi yang diberikan meliputi Geogebra dua dimensi dan tiga dimensi. Dengan menggunakan software Geogebra, guru dapat membuat media interaktif untuk menjelasakan materi-materi yang berhubungan dengan geometri dengan lebih mudah dan efektif.. Misalnya saja, ketika guru hendak menjelaskan bangun ruang kubus, guru dapat menggambar mulai dari jaring-jaring hingga animasi kubus tiga dimensi secara interaktif. Dengan adanya visualisasi ini, diharapkan peserta didik dapat memahami materi kubus dan sifat-sifatnya dengan lebih baik. Selain itu, guru dibimbing dalam menyusun bahan ajar berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) sehingga guru dapat menyusun LKPD dengan mudah
“Metode pelatihan dilakukan dengan cara demontrasi dan praktik langsung, Setelah mendapatkan penjelasan dan contoh dalam menggunakan Geogebra, guru diberikan kesempatan menyusun LKPD dan media interaktif secara mandiri. Dalam pelatihan, guru didampingi asisten yang siap membantu ketika mengalami kesulitan dalam menggunakan software Geogebra,” lanjutnya. 
Dwi Lestari menambahkan, hal yang menarik bagi guru yaitu guru diajari bagaimana membuat akun media sosial yang terhubung langsung dengan pengguna Geogebra lainya. Melalui akun tersebut, guru dapat meng-upload hasil karya yang dibuat selama mengikuti pelatihan. Selain itu, dengan akun tersebut guru dapat melihat hasil karya dari pengguna lainnya sehingga dapat dijadikan inspiransi untuk karya selanjutnya. (Dwi/witono)