Mahasiswa Biologi uny Berhasil Identifikasi 15 Jenis BURUNG DIURNAL

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Internasional FMIPA UNY yang terdiri dari Nurul Halimah, Hanggara Aji Sakti M P N , Nia Widiastuti, dan Ulfa Yulia Rochmah berhasil mengidentifikasi burung diurnal di jalur pendakian Sapuangin Merapi, Klaten, baru-baru ini. Jenis burung diurnal yang dapat teramati berjumlah 15 jenis burung diurnal, antara lain antara lain Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris), Kepudang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis), Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Sikep Madu Asia (Pernis ptilorhyncus), Cekakak Sungai (Todirhamphus chloris), Bentet Kelabu (Lanius schach), Perkutut, Uncal Buau (Macropygia emiliana), Cica Koreng Jawa (Megalurus palustris), Sikatan Ninon (Eumyias indigo), Merbah Cerucuk (Pycnonotus goiavier), Ciung Batu Kecil (Myophonus glaucinus), Tekukur (Streptopelia chainensis), Sepah gunung (Pericrocotus miniatus), dan Prenjak (Prinia sp.) pada pengamatan hari pertama dan kedua.
Nia Widiastuti menjelaskan, sebelumnya dikawasan jalur Sapuangin belum lama ini Persatuan Pengamat Burung Jogja (PPBJ) juga melakukan pengamatan burung. Pada pengamatan tersebut PPBJ menemukan 25 spesies burung yang terbagai dalam jenis frugivorous-insectivorous, insectivorous, nectarinivorous, dan carnvorous. Adapun jenis-jenis burung yang mempunyai kepadatan populasi tertinggi adalah Kutilang (14,6 individu/ha), Pentet/Bentet Kelabu (10,8 individu/ha), Olive Backed Sunbird (5 individu/ha) dan Tekukur dengan kepadatan 4,7 individu/ha.
“Beberapa jenis burung yang pernah ditemui di pendataan sebelumnya tidak teramati karena faktor waktu, cuaca dan lokasi pengamatan. Pengambilan data dilakukan pada bulan November sehingga beberapa burung migran tidak teramati, ditambah faktor cuaca yang mendung tebal dan hujan sempat membuat pengambilan data ditunda menunggu hujan reda”, lanjutnya.
Penelitian yang dilakukan, lanjut Nia,  termasuk dalam penelitian deskriptif menggunakan metode observasi. Pengambilan sampel menggunakan metode eksplorasi dan stay and wait. Penelitian dilakukan di kawasan jalur pendakian Sapuangin sampai pada PAL 15. Pengambilan data dilakukan setiap pagi hari pukul 06:30-10:00 WIB dan sore hari 15:30-16:30 WIB. (Nia Widiastuti)