SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN GIZI BAGI WARGA SIDOREJO, KLATEN, JAWA TENGAH

Kelompok Pengabdian Masyarakat dari dosen Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari dr. Kartika Ratna Pertiwi, Ph.D., Dr. Evy Yulianti, Agung Wijaya Subiantoro, M.Pd., Ph.D., melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat didesa Sidorejo, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan Sabtu, 6/8/22 di gedung PKK desa setempat.
Topik yang dibahas pada kegiatan pengabdian kali ini antara lain mengenai kesehatan reproduksi, menu bergizi dan seimbang, serta strategi penyampaian informasi yang bersifat informatif dan kreatif. Ketua tim dr. Kartika Ratna Pertiwi, Ph.D., menyampaikan materi mengenai kesehatan reproduksi sebagai persiapan keluarga membangun berkualitas. Beberapa materi yang disampaikan adalah tentang macam-macam kasus yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi baik pada remaja maupun dewasa.
dr. Kartika yang akrap dipanggil dr. Tiwi ini menjelaskan tentang bagaimana masyarakat dapat menyaring informasi yang diterima, sehingga mitos-mitos yang tidak benar yang beredar di masyarakat dapat dihindari. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi harus diperkenalkan sedini mungkin pada anak, sehingga ketika beranjak remaja dan dewasa, anan-anak dapat menyikapi masalah kesehatan reproduksi dengan baik dan bijak.
“Rendahnya pengetahuan remaja mengenai seks dan kesehatan reproduksi dikarenakan kurangnya komunikasi dua arah dengan orang tua, dan kurangnya kesadaran semua pihak terkait kesehatan reproduksi”, lanjutnya.
Sementara itu Dr. Evy Yulianti, menyampaikan mengenai menu gizi seimbang untuk mencegah stunting. Stunting diartikan sebagai kegagalan tumbuh kembang dari seorang anak. Proses ini sudah dimulai sejak janin berada didalam kandungan. Menu makanan yang bergizi seimbang diperlukan untuk menghindari kasus-kasus stunting yang tinggi.
Sedangkan Agung Wijaya Subiantoro, M.Pd., Ph.D. memaparkan tentang strategi penyebaran informasi yang informatif dan kreatif mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting. (witono)