Sari Oyot Yogurt: Yogurtnya Kaum Milenial

Dunia sedang menghadapi krisis kesehatan dan sosial-ekonomi global yang dipicu oleh pandemi COVID-19. Di awal kemunculannya, virus ini mendapat beragam respons yang muncul dari masyarakat Indonesia. Sebagian mulai berhati-hati dan menerapkan gaya hidup sehat, tetapi  ada juga yang tidak peduli. Namun lebih banyak masyarakat yang peduli dengan tindakan pencegahan virus ini.  Dengan didorongnya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) menciptakan masyarakat sadar akan kesehatan. Salah satu upaya yang di lakukan yaitu dengan cara meningkatkan imun. Jamu dapat menjadi salah satu pilihan untuk memperkuat sistem imun tubuh seseorang.
Jamu adalah minuman khas Indonesia yang mudah didapat, diproses, serta berkhasiat bagi tubuh. Masih sedikit kalangan mahasiswa atau kawula muda lainnya yang meminati jamu. Anak muda masa kini lebih memilih minuman kemasan karena lebih praktis dan kemasannya lebih menarik. Minum jamu bagi kalangan muda  terkesan kuno sehingga sebagian besar peminum jamu hanya  orang tua saja. Supaya budaya minum jamu tetap terjaga, maka diharapkan kebiasaan tersebut dimulai sejak dini. 
Berdasarkan permasalahan tersebut, para mahasiswa FMIPA UNY yang terdiri dari Baso Samsu Rijal (Jurdik Biologi), Syarifa Nurmawaa, (Jurdik Fisika), Endah Rianingsih, Riza Alfiyatun, Yuliari Suprihatin membuat inovasi Sari Oyot Yogurt. Sari oyot yogurt merupakan inovasi pengembangan produk jamu yg dikombinasikan dengan susu yang berbentuk minuman yogurt milenial. 
Baso Samsu Rijal mengatakan, timnya berusaha mengangkat jamu sehingga menjadi produktivitas ekonomi  yang diminati segala usia, dengan membuatnya menjadi yoghurt yang praktis dan enak tanpa mengurangi manfaatnya. Selain itu juga ekonomis karena bahan bakunya bisa ditemukan dengan mudah dan harganya terjangkau. Menurut penelitian ahli, yoghurt memiliki khasiat bagi kesehatan seperti menyehatkan saluran pencernaan, antidiare, antikanker, dll. 
“Sari Oyot Yoghurt terbuat dari rempah-rempah  yang dibuat jamu yaitu kunyit, asam, jahe, dsb yang dibuat menjadi yoghurt dengan campuran yoghurt plan. Nama oyot sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti akar. Karena kami mengembangkan yoghurt yang terbuat dari rempah rempah yang biasanya digunakan untuk pembuatan jamu  dan itu rempah umumnya diambil dari akarnya, sehingga produk tersebut kami beri nama Sari Oyot Yoghurt. Yoghurt yang disukai oleh kalangan milenial sehingga memiliki potensi besar untuk dikembangkan” , lanjutnya.
Menurut Baso Samsu, produk inovasi ini telah membawa timnya memperoleh prestasi yaitu memperoleh Gold Award pada ajang Indonesia Education International Innovative Competition 2021, baru-baru ini.  (witono)