Perayaan World Migratory Bird Day

Minggu (11/5), Kelompok Pengamat Burung (KPB) Bionic UNY bersama Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ) mengadakan perayaan World Migratory Bird Day (WMWD) di Kilometer 0 Yogyakarta. Acara yang diselenggarakan berupa pameran foto-foto burung, penyampaian informasi mengenai burung migrant kepada wisatawan, mengajari wisatawan melakukan pengamatan burung, dan mengajak wisatawan untuk turut menjaga kelestarian burung di alam.  Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.00 – 11.00 wib, dan diikuti oleh berbagai kelompok pengamat burung dan pemerhati burung di Yogyakarta dan sekitarnya.
Bowo, ketua panitia kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini rutin diselenggarakan oleh Paguyuban Pengamat Burung Jogja yang di dalamnya terdiri dari siswa, mahasiswa, dan masyarakat sekitar Yogyakarta yang memiliki kepedulian terhadap burung dan habitatnya. Setiap tahun acara berlangsung di tempat yang berbeda-beda di sekitar Yogyakarta, terkadang di KM 0 Jogja, Kaliurang, atau tempat-tempat strategis lainnya. Namun inti kegiatannya adalah sama yaitu memasyarakan burung sebagai kekayaan alam kita dengan harapan masyarakat menjadi peduli terhadap kelestarian burung di alam.
World Migratory Bird Day (WMWD) merupakan peringatan hari migrasi burung sedunia yang jatuh pada tanggal 10-11 Mei setiap tahunnya. Acara peringatan WMWD ini serentak dilakukan di seluruh dunia pada tanggal tersebut dan bentuk kegiatannya berbeda-beda. Dari mulai melakukan pameran foto, kampanye, pengamatan burung di alam, hingga mengadakan workshop tentang migrasi burung.
Yogyakarta sendiri merupakan flyway atau jalur perlintasan bagi burung-burung migrant. “Yogyakarta memiliki titik-titik yang menjadi persinggahan bagi burung-burung migrant yaitu di Pantai Trisik, KM 0 Yogyakarta, Bukit Plawangan-Turgo, dan Puncak Suroloyo. Adapun jenis-jenis burungnya antara lain, burung pantai, burung pemangsa (elang/alap-alap), jalan cina, layang-layang api, dan beberapa jenis burung hutan”, ungkap Sitta saat memberi informasi kepada wisatawan.
Burung migrant merupakan jenis-jenis burung yang melakukan perjalanan panjang dengan terbang untuk menghindari cuaca ekstrim di tempat asalnya. Pada saat belahan bumi utara mulai memasuki musim dingin maka burung-burung migrant ini akan mulai melakukan penerbangan ke belahan bumi selatan untuk bertahan hidup dan akan mulai kembali ke belahan bumi utara ketika belahan bumi selatan mulai memasuki musim dingin. Pada perjalanan panjangnya ini, burung-burung migrant akan singgah di jalur penerbangannya untuk beristirahat dan mencari makan dan kemudian meneruskan perjalanan hingga mencapai tempat tujuan. Sebagai manusia bijak maka kita harus berbagi tempat dengan makhluk hidup lain termasuk burung agar keharmonisan di alam tetap terjaga. Kita perlu menjaga kekayaan alam kita mulai sekarang juga, karena kepedulian dihari ini adalah kelestarian di masa depan. (prajawan/witono)