Pengalaman Belajar Mahaiswa UNY Asal Papua

Empat mahasiswa asal Universitas Musamus Papua belajar di UNY . Mereka belajar diprodi Pendidikan Matematika selama 1 semester. Mereka mengikuti Program Mahasiswa Merdeka. Para mahasiswa tersebut yaitu Marselina Mite Wonga, Juliana Stefania Warayaan, Merlinda Merlin, dan Miftahul Intan. 
Mereka berkumpul dalam rangka monitoring  mahasiswa yang  sedang MBKM di UNY.  Hadir dosen dari Universitas Musamus yaitu Jarot Budiasto, M.T. Sedangkan dari FMIPA UNY hadir pengurus Jurusan Pendidikan Matematika dan tim UUIK. Monitoring diselenggarakan diruang sidang fakultas belum lama ini.  Selain monitoring juga dibahas rintisan kerjasama kedua belah pihak.
Dalam monitoring tersebut, Fani menceritakan, ada kesulitan dalam bahasa dalam mencari buku referensi karena menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu ada dosen yang dalam mengajar dicampur dengan bahasa Jawa walaupun setelah  itu terus ditranslate dalam bahasa Indonesia. 
“Minggu pertama dan kedua terasa berat karena kami tertinggal 1 pertemuan. Untuk kuliahnya dengan sistem daring dan luring”, tambah Fani.
Sedangkan Selina mengungkapkan bahwa mata kuliah disemester 5 cukup sulit karena dasar-dasar yang diperoleh di MUSAMUS masih sangat sedikit. Jadi ada mata kuliah semester 1 UNY yang itu baru diajarkan disemester 5 di MUSAMUS.
Menurut Selina, pembelajaran disini (UNY) banyak diskusi atau presentasi. Selain itu juga belajar mencari sumber pustaka yang lebih valid, bermutu dari sumber terpercaya.
Sementara itu Intan menjelaskan, mereka di Universitas Musamus belum diajarkan SPSS, tapi di UNY semester 1 sudah diajarkan. Sehingga kami harus belajar lebih keras untuk belajar SPSS. 
Merlin mengatakan, selama kuliah di UNY banyak menemukan istilah baru dalam pembelajaran misalnya penilaian, dll. Kami juga menjadi semakin halus dalam berkomunikasi, terbawa adat di Jogja yang memang agak berbeda dengan di Papua sana. (witono)