Nano Graver : Antiseptik Nanopartikel untuk Mencegah Penyakit Infeksi Nosokomial

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan  Alam Universitas Negeri Yogyakarta melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melakukan sebuah penelitian dan menemukan temuan baru yang dinamakan Nano Graver. Nano Graver ini merupakan aplikasi antiseptik berbasis nanopartikel. Baru baru ini penelitian mengenai nanopartikel memang sedang gencar-gencarnya dikembangkan, mengingat efektifitasnya yang tinggi dan ramah lingkungan, beberapa produk berbasis nano sudah diaplikasikan di berbagai produk seperti sabun, pasta gigi dan lainya. 
Namun kali ini tim yang beranggotakan Dani Rahmawati Hakim ( P.Biologi) , Afrizal Lathiful Fadli (Fisika) dan Absari Hanifah (Biologi) dengan pembimbing Wipsar Sunu  Brams Dwandaru M.Sc., Ph.D. mengaplikasikan nanopartikel dengan bahan dasar perpaduan  Perak dan  Graphene Oxide, yang  mudah didapatkan contohnya diambil dari isi pensil yang kemudian bahan- bahan tersebut dijadikan antiseptik. Uniknya antiseptik ini memiliki khasiat untuk mencegah penyakit  infeksi Nosokomial yang disebabkan oleh salah satunya bakteri Staphylococcus aureus. Melalui bentuk partikel nano tersebut dipercaya dan terbukti secara ilmiah dapat menghambat dan mematikan bakteri dengan cepat penyebab  infeksi tersebut.
Absari Hanifah menjelaskan, penelitian ini terbilang penelitian baru dan mencoba mengkreasikan bahan alami yang mudah didapat untuk dijadikan sebagai antiseptik untuk membunuh bakteri. Penelitian ini terpikirkan mengingat banyaknya kasus infeksi Nosokomial yang menyerang tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia, akibat luka pasca bedah yang tidak steril dan ditumbuhi bakteri. Bahkan berdasarkan penelitian WHO mengungkapkan bahwa sejak tahun 2006 infeksi Nosokomial telah menjangkit 10% di Asia Tenggara termasuk Indonesia dan negara di Eropa, Arab dan lainya. Oleh karena itu antiseptik Nano Graver merupakan antiseptik yang tepat digunakan sebagai spray untuk tangan yang berfungsi untuk sterilisasi yang mematikan bakteri. 
Pembuatan antiseptik dilakukan dengan mengacu pada percobaan uji antibakteri. Antiseptik yang dibuat berupa cairan Nano-Graver (Nano Graphene oxide dengan Nano Perak). Kemudian larutan Nano-Graver dilarutkan ke dalam aquades lalu dihomogenkan. Kemudian ditambah CMC sebagai basis gel (Rahman, 2012). Kemudian diuji pada penghambatan antibakteri dengan perbandingan tersebut. Dan diamati bagaimana efektifitas terhadap masing-masing konsentrasi yang dicampurkan. Kemudian dilakukan aplikasi pada daerah dengan kondisi yang terkena infeksi nosokomial.
Manfaat dari penelitian ini menurut Dani Rahmawati Hakim adalah memberikan solusi dalam pembuatan material antiseptik berbasis nanokoloid dari nanopartikel perak dan graphene oxide sebagai pencegah infeksi bakteri Staphylococcus aureus penyebab penyakit nosokomial." (witono)