TIM MCC FMIPA UNY JUARA 2 KOMPETISI LIP3D

Tim MIPA Creativepreneur Club (MCC) FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta berhasil meraih juara 2 kategori Perkebunan pada Lomba Inovasi Program Pemberdayaan Dan Pembangunan Desa (LIP3D) Tahun 2022 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta baru-baru ini.
Tim terdiri dari 10 mahasiswa yaitu Lala Layly (Pendidikan Kimia-FMIPA), Afnan Zainnur R (Matematika-FMIPA), Devi Putri (Pendidikan Kimia), Evelyn Octaviani (Kimia), Prinandita Candra (Pendidikan Biologi), Rifda Muthia (Pendidikan Kimia), Selvia Fitriani (Pendidikan IPA), Taufikrohman (Matematika), Tito Hanjoyo (Matematika), dan Wahyu Nur I (Pendidikan Kimia).
Evelyn, anggota tim mengatakan, lomba ini diharapkan mampu mendorong pemikiran/gagasan mahasiswa di Indonesia untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi local untuk mempercepat pembangunan Desa serta penanggulangan kemiskinan di wilayahnya masing-masing.
 “Kami mengangkat Inovasi Pemberdayaan Dan Pembangunan Desa dari Dusun Doga yang terkenal akan hasil kakaonya dan memanfaatkan limbahnya menjadi pupuk cair”, katanya.
Sementara itu, Tito mengungkapkan  alasan memilih kategori perkebunan sendiri karena potensi terbesar yang ada pada Dusun Doga adalah perkebunannya terutama komoditas kakao. Dilihat dari akar permasalahan di Dusun Doga adalah kurangnya bahan baku produksi cokelat purba dan limbah kulit kakao yang menumpuk.
“Sedangkan Judul Proposal Inovasi yang dibawakan adalah Pemanfaatan Limbah Kulit Kakao (Theobroma cacao L.) dalam Pemenuhan Kebutuhan Pupuk dan Meningkatkan Bahan Baku Produksi Cokelat Purba Dusun Doga. Kurangnya bahan baku pembuatan coklat purba merujuk pada kurangnya pupuk yang memadai. Oleh karena itu kami membuat inovasi pembuatan pupuk cair dari limbah kulit kakao”, ujar Tito
Anggota tim lain, Candra menyebutkan keunggulan dari pupuk kulit buah kakao diantaranya bisa menghemat biaya, ramah lingkungan karena tidak mengandung zat asam berlebihan sehingga tidak membuat struktur tanah menjadi keras. Selain itu juga kandungan hara mineral kulit buah kakao cukup tinggi khususnya hara kalium dan nitrogen yang dapat membantu peningkatan hasil panen hingga 10%. Serta dapat menanggulangi masalah limbah kulit kakao yang menumpuk.
“MCC sendiri merupakan MIPA CreativePreneur Club yang berjalan di bidang kewirausahaan, hal ini linier dengan spesifikasi UKM kita sehingga dapat membantu pemberdayaan desa mengenai pemasaran produk dan kegiatan wirausaha,” imbuh Candra. (mcc/witono)