SIRUP MARKISA TOMAT, MINUMAN SEHAT PENDERITA HIPERTENSI

Hipertensi merupakan penyakit yang sering kita dengar dan telah menjangkit masyarakat tanpa mengenal usia. Hipertensi dapat memicu penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia serta berdampak juga pada mahalnya biaya pengobatan dan perawatan yang harus ditanggung penderita. Banyaknya efek yang ditimbulkan oleh penyakit hipertensi memerlukan suatu zat pengontrol tekanan darah bagi penderita hipertensi yang tidak menyebabkan penderita mengalami penyakit lain seperti obesitas dan diabetes mellitus. Alternatif pengontrol tekanan darah selain obat dapat juga berupa buah yang alami, Hafizah Ghany Hayudinna dan Afrilia Yunita mahasiswa jurusan pendidikan IPA bersama Anang Safrudin dan Puspito Rini dari jurusan pendidikan biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta memunculkan inovasi untuk menggabungkan buah markisa (Passiflora edulis var. flavicarpa) dan tomat (Solanum lycopersicum L) ditambah dengan madu sebagai alternatif penurun tekanan darah alami bagi penderita hipertensi dalam bentuk sirup dengan nama sirup Kito yang merupakan akronim dari markisa - tomat. Menurut Hafizah Ghany Hayudinna mereka memilih buah markisa dan tomat karena kaya akan kalium. “Dalam 100 gr sari markisa mengandung sekitar 348 mg kalium yang merupakan komponen penting dalam sel dan cairan tubuh untuk membantu mengatur denyut jantung dan tekanan darah.” kata Hafizah, “Sedangkan tomat selain mengandung kalium, antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan menempel pada dinding pembuluh darah yang dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat berperan dalam mengontrol tekanan darah.” Afrilia Yunita menambahkan bahwa sirup Kito merupakan paduan antara markisa dan tomat, sehingga rasanya agak masam. “Oleh karena itu kami menambahkan madu dalam pembuatannya agar rasanya tidak terlalu masam” kata Afrilia, “Keunggulan sirup ini adalah masih asli tanpa tambahan pemanis buatan karena pemanis buatan dapat menghambat penderita diabetes mellitus untuk mengkonsumsinya. Bagi penderita hipertensi yang juga memiliki penyakit maag sirup dapat dicampur dengan madu agar rasanya tidak terlalu masam dan tidak menimbulkan efek samping bagi lambung.” Cara membuat sirup Kito dijelaskan oleh Puspito Rini sebagai berikut, buah markisa dan buah tomat diblender kemudian sarinya direbus agar sari markisa dan tomat tidak cepat berbau. Sari buah markisa dan tomat kemudian dicampur dengan perbandingan 1:1, setelah itu ditambahkan madu agar rasanya tidak terlalu masam. Sirup markisa siap dikonsumsi langsung atau bisa diencerkan dengan menambah air dan madu sesuai selera. “Kreatifitas ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreatifitas Mahasiswa bidang penelitian tahun 2011.” tutup Puspito.