SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA

Karakter bangsa yang menjadi tujuan pendidikan nasional adalah karakter cerdas yang dilandasi nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan ahlak mulia. Pembelajaran matematika yang berorientasi pada pengembangan potensi olah pikir peserta didik sangat strategis berkontribusi pada pencapaian tujuan tersebut. Salah satu alternatifnya adalah melalui penelitian pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan kualitas disain didaktis meliputi kajian tentang proses berpikir guru yang terjadi pada fase sebelum pembelajaran, pada saat pembelajaran berlangsung, dan setelah pembelajaran. Hasil analisis dari proses tersebut berpotensi menghasilkan disain didaktis inovatif dan ketiga proses tersebut dapat diformulasikan sebagai rangkaian langkah untuk menghasilkan disain didaktis baru. Demikian dikatakan Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed  Asisten Direktur I Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika di ruang Sidang Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu, 27 November 2010. Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Ilmiah Pendidikan Matematika yang merupakan agenda rutin Jurusan Pendidikan Matematika sebagai wahana bagi para pendidik dan peneliti di bidang matematika dan pendidikan matematika untuk berbagi ilmu dan pengalamannya. Dibuka oleh Pembantu Rektor I UNY Prof. Dr. Nurfina Aznam, SU, Apt yang dalam sambutannya mengatakan bahwa UNY yang bervisi cendekia, mandiri dan bernurani mempunyai kontribusi untuk menerapkannya pada mahasiswa seperti setiap mahasiswa diberikan pelatihan softskill mulai dari kepemimpinan hingga wirausaha, selain itu tiap mahasiswa baru diberi pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ). Hal ini karena pendidikan karakter di UNY diimplementasikan pada setiap civitas akademika. Untuk mengembangkan pendidikan karakter ini UNY bekerjasama dengan Aichi University Jepang melihat pendidikan karakter yang sudah begitu mendarah daging disana. “Anak kecil seusia TK atau SD di Jepang sudah dilepas untuk berangkat sendiri ke sekolah dengan naik kendaraan umum dimana selama perjalanan yang berganti-ganti moda transportasi tersebut anak sekolah yang lebih dewasa seusia SMP atau SMA akan menjaganya” ungkap Nurfina.
Mengambil tema “Peningkatan kontribusi penelitian dan pembelajaran matematika dalam upaya pembentukan karakter bangsa” seminar juga menampilkan Prof. Dr. Rer. Nat. Widodo, Presiden Indonesian Mathematics Society sekaligus ketua jurusan matematika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. “Yang dikerjakan dalam penelitian matematika adalah Proof (Bukti), Extension (Perluasan), Application (Terapan), Characterization (Karakterisasi Ciri-ciri), dan Existence (Eksistensi), juga Abstraction (abstraksi) dan Generalization (generalisasi)” kata Widodo, “Seseorang  senang mengerjakan penelitian matematika karena menghargai keindahan matematika khususnya keindahan logika dan pola abstrak dalam penelitiannya sekaligus menikmati penemuan pola abstrak dalam penelitiannya khususnya pola yang cukup sulit.” Menurut ketua panitia seminar nasional Pekan Ilmiah Pendidikan Matematika Bambang Sumarno, M.Kom seminar ini diharapkan menjadi awal kebangkitan pendidikan dan penelitian di bidang matematika dan pendidikan matematika untuk lebih bersinergi dengan pelaksanaan pendidikan karakter yang telah dicanangkan pemerintah dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dan instansi di Indonesia bahkan ada peserta dari Universiti Malaysia Trengganu.