REAKTOR RISET INOVATIF

Kriteria reaktor riset inovatif adalah mengandung fitur keselamatan termasuk di dalamnya mengurangi probabilitas dan kelemahan dari kerusakan teras reaktor dan lepasan radioaktif yang mengikutinya, unggul dalam aspek ekonomi, berkontribusi untuk meningkatkan ketahanan proliferasi termasuk mengurangi generasi atau transport  bahan fisil terutama plutonium agar sulit diubah menjadi senjata nuklir dari bahan bakar bekas, dan meningkatkan kemudahan dalam penerapan pengamanan internasional termasuk manajemen limbah yang didalamnya mengurangi beberapa atau seluruh kategori limbah radioaktif dan memudahkan dalam pembuangan limbah radioaktif. Selain itu reaktor riset inovatif juga efisien dalam pemanfaatan sumber daya melalui burn-up bahan bakar yang lebih tinggi, recycle, peningkatan efisiensi instalasi atau penggunaan bahan bakar selain uranium dan fleksibel dalam pemanfaatannya seperti untuk pembangkitan listrik, penerapan kogenerasi dan aplikasi proses pemanfaatan panas. Demikian dikatakan Prof. Drs. Suriah Pinem, M.Si, APU tenaga ahli dari BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) Jakarta dalam presentasi ilmiah “UCD Reaktor Daya Inovatif dan Reaktor Riset Inovatif” yang diselenggarakan di Ruang Seminar Perpustakaan jurusan Fisika FMIPA UNY pada Selasa, 3 Agustus 2010. Lebih lanjut Suriah Pinem mengungkapkan, pada masa depan arah reaktor riset merupakan tipe reaktor serba guna dengan fokus utama pada penggunaan beam tube, mendukung riset reaktor generasi-IV untuk uji bahan bakar dan struktur, penggunaan bahan bakar yang relatif sedikit, pengayaan rendah, tipe pelat daya seminimal mungkin dengan fluks neutron setinggi mungkin menggunakan D2O sebagai reflektor‏ dan fasilitas iradiasi berada di luar teras aktif.
Dibuka oleh Pembantu Dekan I FMIPA UNY Suyoso, M.Si kegiatan tersebut  diikuti oleh sejumlah mahasiswa jurusan pendidikan fisika serta dosen jurusan pendidikan fisika, kimia dan biologi FMIPA UNY, dosen FMIPA Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta dan dosen Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan dihadiri pula oleh Ir. Endiah Puji Hastuti, MT, Ir. Agus Cahyono, M.Sc, Dr. M. Dhadhang Purwadi, Dra. Rosita dan Dr. Setiyanto, M.Sc Direktur Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir dari BATAN Jakarta. Menurut Endiah Puji Hastuti, FMIPA UNY dipilih karena diharapkan dapat mensosialisasikan tentang nuklir dan PLTN sampai murid-murid sekolah karena di Jepang mulai dari murid SD hingga SMA telah mengetahui dan memahami tentang PLTN. Oleh karena itu pada tahun depan akan diselenggarakan seminar tentang teknologi nuklir dan keselamatan reaktor yang bekerjasama dengan FMIPA UNY. Sedangkan menurut ketua panitia kegiatan Nur Kadarisman, M.Si presentasi ilmiah ini merupakan sosialisasi jenis reaktor yang akan ditempatkan untuk pembangunan PLTN di Indonesia kelak dan minta masukan dari stakeholder akademisi untuk mencermatinya. Kegiatan ini juga merupakan penambahan wawasan bagi FMIPA untuk mengetahui lebih lanjut tentang nuklir karena di jurusan fisika ada mata kuliah fisika reaktor dan telah lama bekerjasama dengan BATAN Yogyakarta untuk tugas akhir mahasiswa.