Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika lebih mempunyai kejiwaan untuk menjadi guru karena sejak awal sudah dididik menjadi guru. Jadi mahasiswa pendidikan lebih punya kelebihan dari pada yang mendadak menjadi guru atau yang dulunya tidak ingin jadi guru. Dan untuk menjadi guru harus mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
PPG yang sekarang (PPG bersubsidi) pelaksanaannya adalah para peserta ikut PPG dulu, setelah itu baru terjun didaerah Terdepan, Tertinggal, Terluar (3T)
Hal tersebut disampaikan Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Dr. Ali Mahmudi saat menerima kunjungan mahasiswa prodi Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang, Rabu (5/7/17) di ruang FMIPA. Turut hadir Sekretaris Jurusan Dr. Ariyadi Wijaya, Musthofa M.Sc., dan Rosita Dewi, M.Sc.
Lebih lanjut Ali Mahmudi menjelaskan bahwa mulai tahun akademik 2018/2019 sudah membuka prodi baru yaitu prodi Statistika menyusul prodi yang sudah ada yaitu prodi Pendidikan Matematika dan prodi Matematika.
“Banyak yang manfaat yang bisa diperoleh dengan aktif di organisasi kampus seperti kepemimpinan, kerjasama, dll yang tidak diperoleh diperkuliahan. Jadi kalau dikampus jangan hanya kuliah saja tapi cari pengalaman-pengalaman terbaik lain untuk mengembangkan diri diantaranya rajin mengikuti dan menjadi pemakalah dalam seminar-seminar”, tuturnya.
Sementara itu,  Ariyadi Wijaya menerangkan bahwa mahasiswa yang masuk ke kelas unggulan punya kesempatan untuk mengikuti program sit in dan transfer kredit ke universitas mitra di Malaysia dan Thailand.
“Mahasiswa kami juga telah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ke Malaysia dan Thailand. Program ini adalah program universitas untuk prodi yang mempunyai kelas unggulan. Dan tahun kemarin ada 3 orang yang keluar negeri. Sedangkan untuk tahun ini ada beberapa mahasiswa yang mengikuti seleksi”, Lanjut Ariyadi.
Ditambahkan, mahasiswa kelas unggulan juga berkesempatan untuk praktik mengajar di Singapura, syaratnya mahasiswa tersebut sudah melaksanakan PPL. (witono)