Mahasiswa Biologi UNY Amati Karakteristik Ekosistem Hutan Musim

Ekosistem hutan musim merupakan ekosistem hutan campuran yang berada di daerah beriklim muson (monsoon), yaitu daerah dengan perbedaan antara musim kering dan basah yang jelas. Salah satu ekosistem hutan musim yang ada di Indonesia adalah Hutan Musim Taman Nasional Bali Barat. Ekosistem Hutan Musim di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) merupakan salah satu ekosistem darat yang berupa ekosistem asli dengan berbagai keanekaragaman flora dan fauna. Hutam Musim Taman Nasional Bali Barat memiliki luas 600 hektar.
Oleh karena itu, mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY dalam rangka studi ekskursi melakukan pengamatan karakteristik hutan musim di TNBB menggunakan analisa vegetasi, baru-baru ini. Para mahasiswa tersebut yaitu Rusmiasih, Fatimah Umi U, Nila Puspita Sari, Dhita Dewinta P, dan Misbachun Aji S.
Dijelaskan Nila, vegetasi adalah faktor atau komponen lingkungan yang paling mudah digunakan untuk keperluan tersebut, sebab vegetasi dengan sifatnya yang inmobil sangat peka terhadap faktor-faktor lingkungan. Metode yang digunakan yaitu Quadrat Sampling Techniques. Metode kuadran adalah salah satu metode yang tidak menggunakan petak contoh  (plotless). Metode ini sangat baik untuk menduga komunitas yang berbentuk pohon dan tiang, contohnya vegetasi hutan.
Berdasarkan pengamatan, lanjut Nila, diperoleh hasil bahwa keanekaragaman vegetasi di hutan musim Taman Nasional Bali Barat tidak terlalu tinggi. Terdapat 17 jenis tumbuhan yang ditemukan yang sebagian besar masih berbentuk semai namun ditemukan dalam plot pengamatan. Hal ini dikarenakan keterbatasan akan kondisi dan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan jenis-jenis tumbuhan. Keterbatasan kondisi lingkungan dapat diketahui dari hasil pengukuran komponen abiotik dimana kelembapan udara maupun tanah cukup rendah dengan suhu lingkungan yang tinggi serta pH tanah yang cenderung asam. Cahaya matahari juga mampu menembus vegetasi sampai ke tanah.
“Dengan demikian, maka hutan musim Taman Nasional Bali Barat merupakan kawasan yang kering dengan keanekaragan vegetasi yang tidak terlalu tinggi, akan tetapi mempunyai peran ekologi yang sangat berarti dalam menyusun habitat Taman Nasional Bali Barat terutama sebagai area konservasi bagi flora dan fauna yang endemik dan langka,” tambah Nila. (witono)