KPB Bionic UNY Lepasliarkan Burung Serak Jawa

Kelompok Pengamat Burung  (KPB) Bionic UNY bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta melepasliarkan burung Serak Jawa pada Selasa lalu di Lab. FMIPA UNY. Burung ini merupakan salah satu burung nokturnal yang ada di kampus UNY. Walaupun dari nama Indonesianya ada kata Jawa-nya, namun burung ini tersebar luas di dunia. Dari hasil pemantauan anggota KPB Bionic, ada sepasang Serak jawa yang tinggal di Laboratorium FMIPA UNY. Salah satu dari kedua sejoli itu pada Kamis (30/01) lalu ditemukan oleh Willy petugas hotel UNY dan di ikat di sebuah pohon didepan Ormawa FIS & FE.
“Ketika burung ini ditemukan sepertinya tersangkut benang layang-layang, itu bisa dilihat dari rusaknya bulu-bulu yang ada. “Kondisi burung saat itu sangat lemas, kemungkinan dehidrasi” Ujar Willy. Mengetahui akan hal itu, Bionic langsung meminta kepada petugas hotel untuk menyerahkan burung kepada Bionic untuk dirawat dan dilepaskan kembali.
Besoknya diserahkan ke BKDA Yogyakarta untuk dilakukan habituasi sebelum dilepasliarkan. BKSDA Yogyakarta menerima dengan baik kedatangan serak jawa tersebut. Burung tersebut diberi beberapa perawatan, seperti memotong bulu primer yang rusak, antibiotik, dan makanan yang menghabiskan satu tikus setiap harinya.
 “burung ini segera direlease karena masih memiliki sifat liar dan sudah sehat” ujar drh. Yuni Tita Sari seorang dokter hewan yang mengurus burung tersebut. Sebagai tanda, dikaki burung tersebut diberi gelang yang tentunya tidak membahayakan burungnya sebelum dilepaskan ke alam.
Baru pada Selasa menjelang mangrib serak jawa di lepasliarkan di FMIPA UNY. Karena memang disanalah kehidupannya, dan disanalah rumah keluarganya. Dengan gagah burung menyapa tanahnya kembali sebelum akhirnya menembus hijaunya kehidupan Serak Jawa. Kepedulian di hari ini, kelestarian dimasa depan. (Ahmad Saiful Abid/witono)