FMIPA UNY MENYELENGGARAKAN 4th ISIMMED

Pandemi covid-19  membawa banyak perubahan dan juga tantangan sekaligus kesempatan bagi para peneliti maupun praktisi pendidikan terutama pada bidang matematika dan statistika. Berdasarkan hal tersebut, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan 4th International Seminar on Innovation in Mathematics and Mathematics Education (4th ISIMMED) secara virtual pada Kamis, 15/10/20. ISIMMED 2020 mengambil tema Rethinking the role of statistics, mathematics and mathematics education in society 5.0: Theory, Research, and practice. Diharapkan adanya seminar ini akan memunculkan ide dan memberikan solusi bagi peningkatan kualitas masyarakat melalui reformasi peran statistika, matematika, dan pendidikan matematika.
Acara yang digagas oleh Jurusan Pendidikan Matematika ini menghadirkan tiga pembicara utama yaitu Prof. Osval Antonio Montesinos Lopes, Ph.D., dari University of Colima, Mexico, Brita Somerkoski, Ph.D., dari University of Turku, Finlandia, dan Dr. Hartono dari FMIPA UNY. Seminar dibuka oleh Dekan FMIPA UNY, Prof. Dr. Ariswan, M.Si., DEA.
Prof. Osval Antonio dalam paparannya yang berjudul Rethinking the role of statistics in society 5.0: Theory, research, and practice, mengatakan bahwa dunia berubah dengan cepat dengan disertai semakin masifnya jumlah data (big data). Big data tersusun dari tiga V, yaitu volume yang menunjukkan banyaknya data, velocity yang menggambarkan kecepatan kemunculan dan pergerakan data, serta variety yang menegaskan banyaknya ragam data. Oleh karena itu, salah satu tuntutan masa depan bagi para ahli statistik adalah bagaimana bisa memanfaatkan kumpulan data yang besar dan kompleks tersebut.
“Kita harus bersiap untuk menyongsong era big data yang akan memainkan peran penting dalam masyarakat 5.0. Big data yang disimpan dalam cloud akan dianalisis secara statistik dan menggunakan Artificial Intelegence (AI) kemudian akan menjadi teknologi yang real yang digunakan untuk robot, mesin-mesin canggih dan motor. Hal ini menunjukkan bahwa peran statistika dan matematika sangat penting”, tegasnya.
 Menambahkan, individu untuk melakukan komputasi tingkat tinggi atau high performance computing (HPC) karena banyak data proyek sains membutuhkan akses ke HPC untuk menangani set data dan simulasi. Perhatian terhadap machine learning juga semakin diperlukan di masa saat ini. Hal lain yang perlu difasilitasi dalam kurikulum statistika adalah pengembangan kemampuan untuk melakukan prediksi. Membekali mahasiswa dengan kompetensi-kompetensi tersebut berarti mempersiapkan mahasiswa untuk semakin siap terjun ke dunia kerja yang semakin dinamis.
Sementara itu Dr.  Brita membahas mengenai sistem pendidikan di Finlandia dalam memenuhi tuntutan kecakapan abad 21 (21st century skills). Bagaimana finlandia membangun kebijakan pendidikan di Finlandia dikembangkan berdasarkan pada penelitian dan dapat menjadi salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia. Selain itu,  integrasi teknologi dalam pendidikan di Finlandia juga telah lama dilakukan di Finlandia untuk menyiapkan peserta didik menyongsong masyarakat 5.0. Teknologiyang digunakan antara lain pengunaan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk membangun lingkungan belajar digital.
Dr. Hartono menyampaikan bahwa sistem dinamik berkaitan dengan evolusi yang berkelanjutan. Penerapan sistem dinamik memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Sistem dinamik dapat menggambarkan bagaimana resonansi yang dihasilkan dari gerakan pegas. Lebih lanjut lagi, sistem dinamik dapat diterapkan dalam rancang bangun jembatan gantung (suspension bridge) dimana diperlukan perkiraan getaran pada tali baja yang diakibatkan oleh tetesan air hujan maupun tiupan angin. Pada skala yang lebih besar, sistem dinamik bahkan dapat digunakan untuk menggambarkan pergerakan benda-benda langit (celestial bodies). Hal ini menegaskan peran penting matematika dalam kehidupan kita. (witono)