Belajar Mengajar Bersama BSO

Dalam mengajar, calon guru harus mengetahui konteks siswa, yakni bagaimana cara ia memahami keadaan siswa saat menyampaikan materi. Selain itu, seorang guru juga perlu melakukan monitoring secara berkala untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai materi yang telah diajarkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Yosafat Setiadi, mahasiswa Pendidikan IPA angkatan 2016, selaku pemateri pada Training of Plan Learning and Syllabus yang diselenggarakan Badan Semi Otonom (BSO), Himpunan Mahasiswa IPA UNY, Sabtu (17/10). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Pendidikan IPA yang bersedia menjadi relawan mengajar.
Training of Plan Learning and Syllabus dilaksanakan secara daring dengan membagi peserta menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari tiga sampai empat orang. Masing-masing kelompok mendapat penugasan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan materi pembelajaran yang kemudian dipresentasikan. Ketika suatu kelompok mempresentasikan materi, kelompok lain bertugas sebagai siswa. Selanjutnya, kelompok yang telah melakukan presentasi akan dievalusi oleh pemateri.
“Penyampaian dan penguasaan materi menjadi kriteria bahan evaluasi. Adanya evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa siap menjadi calon guru.” Jelas Yosafat. Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman mengajar sebelum terjun ke sekolah. (dian & nurul)