Tambah Alat Baru, FMIPA UNY Selenggarakan Pelatihan Lab

Untuk lebih meningkatkan penelitian dosen atau publikasi dosen, serta  meningkatkan kualitas lulusan Jurusan Pendidikan (jurdik) Kimia, maka jurdik Kimia FMIPA UNY menyelenggarakan pelatihan penggunaan peralatan laboaratorium (lab) yang baru. Alat Lab yang baru tersebut yaitu Micromeritics ASAP 2020 dari Amerika dan Rigaku Miniflex 600 Benchtop X-Ray Diffraction (XRD) dari Jepang. Pelatihan dilaksanakan beberapa hari belum lama ini di laboratorium jurdik Kimia FMIPA UNY.
Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, Dr. Hari Sutrisno mengatakan, mengatakan, dengan bertambahnya dua alat tersebut diharapkan mahasiswa atau alumni kita lebih percaya diri dibanding lulusan lain karena mampu menguasai secara langsung peralatan tersebut tidak hanya secara teoritis tapi secara langsung melihat alatnya dan mengoperasikan. Tentunya mengoperasikan alat itu tidak boleh sembarang orang, hanya penanggung jawab dan teknisi yang boleh mengoperasikan alat tersebut untuk menjaga keawetan dari alat tersebut. Pengalaman, kalau banyak tangan yang mengoperasikan, alat tersebut akan cepat rusak.
Dikatakan, pelatihan pertama yaitu Micromeritics ASAP 2020. Pelatihan diikuti oleh penanggung jawab alat dan teknisi serta teknisi dan laboran lain dan dosen yang memiliki keahliandibidang alat tersebut. Penanggung jawab alat ini adalah Prof. Dr. Endang Wijayanti dan teknisi Muh Aslam. Sedangkan tujuan laboran lain ikut pelatihan adalah supaya jika teknisinya sedang berhalangan hadir, maka ada teknisi lain yang bisa menggantikan, begitu juga dosennya. Peserta 10 orang dosen dan teknisi
“Instruktur pelatihan dari berasal dari teknisi dari perusahaan alat tersebut dari Jakarta. Alat tersebut berfungsi untuk mengukur luas permukaan ukuran partikel dari suatu material padatan. Biasanya digunakan seperti material katalis, foto katalis, dll. Alat ini mendukung mata kuliah tugas akhir skripsi, dan kimia instrumen. Sehingga para mahasiswa sudah memakai alat-alat modern yang dipakai diseluruh dunia. Bagi mahasiswa ilmu murni bisa meningkatkan daya saing dan kompetisi di dunia industri. Sedangkan  bagi mahasiswa kependidikan adalah untuk pembelajaran.
Ditambahkan, sementara itu untuk peralatan kedua yaitu difraksi sinar X. Alat ini berasal dari Jepang. Alat ini berfungsi untuk menentukan struktur kristal, kristalinitas ukuran partikel, dll. Penanggung jawab alat ini adalah Dr. Hari Sutrisno dan teknisi Suparmanto. Instruktur untuk alat ini adalah dari perwakilan perusahaan Rigaku yang ada di Jakarta. Alat ini mendukung mata kuliah  kristaligrafi, kimia instrument, dan tugas akhir skripsi. (witono)