PENYULUHAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Sejak dini siswa sekolah menengah perlu dibekali tidak hanya dengan ilmu pengetahuan kognitif saja tetapi juga mencakup seluruh bidang ilmu dan pengetahuan baik akademik maupun non akademik terutama pendidikan moral. Kepandaian akademik saja tidak cukup untuk menjadikan seseorang menjadi pribadi yang bijaksana dan berwibawa, namun karena kurangnya pendidikan moral maka ada yang menggunakan jabatan dan wewenangnya untuk melakukan segala cara demi kepentingan pribadi yang akhir-akhir ini marak terjadi yaitu tindak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau yang sering kita dengar KKN baik dikalangan politisi, akademisi maupun aparat penegak hukum. Karena itulah maka Tim KKN PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang bermarkas di SMPN 1 Godean mengadakan program penyuluhan pendidikan anti korupsi bagi siswa baru kelas VII di SMP Negeri 1 Godean, Sleman, Yogyakarta pada Kamis 15 Juli 2010. Diharapkan penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi mereka tentang pentingnya perilaku jujur dalam segala hal sehingga dapat menjadi kebiasaan yang akan mereka bawa sehingga tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dapat dihindari dan ditinggalkan. Selain itu juga agar nantinya setelah siswa terjun kemasyarakat mereka benar-benar mampu menerapkan kebiasaan jujur dan selalu bertindak untuk kepentingan bersama.
Menurut Tri Wijayanti, anggota tim KKN PPL dari prodi pendidikan matematika FMIPA UNY, kegiatan diikuti oleh 128 peserta dari kelas VII dan 10 siswa pengurus OSIS. Acara dibuka oleh kepala SMPN 1 Godean Hj. Tri Rukmini S.Pd. dengan pembicara Yudi Purnomo Harahap, S.Hum dari KPK Pusat Jakarta. Dalam penyuluhan yang bertema “Menanamkan Nilai Kejujuran Sejak Dini dan Membentuk Pribadi yang Bermoral untuk meningkatkan Moral Bangsa” Yudi Purnomo terlebih dahulu mengajak siswa untuk bermain peran yaitu menggambar wajah dengan mata tertutup dan memaknai bahwa gambar yang jelek itu adalah gambar wajah para koruptor. Selain itu juga diputar iklan-iklan layanan masyarakat yang berhubungan dengan pencegahan korupsi yang dibuat oleh KPK. Siswa juga dikenalkan bagaimana tindakan korupsi itu sendiri dan bagaimana untuk membentengi diri dari tindakan korupsi. Pentingnya pendidikan anti korupsi ini bagi siswa adalah untuk memperbaiki moral bangsa Indonesia sejak dini yaitu dari tingkat SMP. Selain penyampaian materi, menonton film dan game juga ada sesi diskusi. Pada akhir acara dibagian souvenir dari KPK berupa mainan ular tangga yang menggambarkan keadaan korupsi di Indonesia